DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja

Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

7 KESALAHAN MAHASISWA IT SAAT SEDANG MENJALANI PERKULIAHAN!

Jangan ulangi 7 kesalahan saya ini saat sedang kuliah di jurusan IT!

  kuliah
7 Kesalahan Mahasiswa IT Saat Sedang Menjalani Perkuliahan!

Daftar Isi:

Kesalahan 1: Tidak Sedini Mung...
Kesalahan 2: Tidak Mencoba "Bu...
Kesalahan 3: Tidak Mengembangk...
Kesalahan 4: Tidak Mempertajam...
Kesalahan 5: Jarang Menyelesai...
Kesalahan 6: Hanya Mengandalka...
Kesalahan 7: Mencari tempat ma...

Jurusan IT adalah salah satu jurusan perkuliahan yang populer dan paling diminati saat ini karena perkembangan teknologi yang pesat dan asumsi kebutuhan industri yang besar akan tenaga kerja yang ahli di bidang teknologi. Mahasiswa IT umumnya mempelajari berbagai keterampilan teknis seperti pemrograman, analisis data, keamanan siber, jaringan komputer, dan pengembangan perangkat lunak.

Sedang cari tips bagaimana cara belajar coding? baca artikel ini

Namun, di balik popularitasnya, banyak mahasiswa IT yang menghadapi berbagai keresahan, seperti tekanan akademik yang tinggi, kesulitan mengikuti perkembangan teknologi yang cepat, dan kebingungan dalam membangun karir yang sukses.Hal ini diperparah oleh masa “Tech Winter”, dimana mencari pekerjaan dalam bidang IT saat ini bisa dibilang sedang susah.

Jadi pada artikel kali ini, aku akan membagikan 7 kesalahan yang aku lakukan dahulu saat masih menjadi mahasiswa dengan harapan agar teman-teman tidak mengulangi kesalahanku lagi. Langsung saja aku akan jabarkan kesalahan-kesalahan yang pernah aku perbuat sebelumnya.

Kesalahan 1: Tidak Sedini Mungkin Mengikuti Komunitas Tech di Luar Kampus

Banyak mahasiswa IT yang terlalu fokus pada akademik dan kegiatan internal di dalam kampus hingga mengabaikan pentingnya bergabung dengan komunitas teknologi di luar kampus. Dari pengalamanku dulu, bisa dibilang aku sedikit telat bergabung dengan komunitas teknologi di luar kampus. Padahal, mengikuti komunitas tech di luar kampus sangat penting dan manfaatnya nyata aku rasakan sendiri. Beberapa alasan mengapa mengikuti komunitas tech di luar kampus sangat penting yaitu:

  1. Memperluas networking dengan profesional: Bergabung dengan komunitas teknologi memungkinkan mahasiswa untuk berinteraksi dengan para profesional dan praktisi di bidang teknologi. Hal ini juga dapat melebarkan peluang kerja dan kolaborasi di masa depan. Networking yang kuat seringkali menjadi kunci dalam menemukan kesempatan karir yang lebih baik.
  2. Mengikuti tren teknologi terbaru: Komunitas sering mengadakan seminar, workshop, dan weekly/monthly meet-up yang membahas tren teknologi terbaru. Hal ini dapat membantu kita tetap up-to-date dengan perkembangan di industri yang sangat cepat berubah.
  3. Mendapatkan support dan inspirasi: Bertemu dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama dapat memberikan motivasi dan sense of belonging. Komunitas juga bisa menjadi tempat yang baik untuk mencari solusi ketika menghadapi tantangan teknis.
  4. Belajar dari pengalaman orang lain: Komunitas sering kali terdiri dari orang-orang dengan berbagai tingkat pengalaman. Kita dapat belajar dari mereka yang lebih berpengalaman dan mendapatkan wawasan yang mungkin tidak mereka dapatkan di dalam kelas.

Baca lebih lengkap: Cari teman dan komunitas belajar koding

Kesalahan 2: Tidak Mencoba “Build in Public” Saat Mengembangkan Portofolio

“Build in public” adalah sebuah konsep di mana seseorang mengembangkan proyek atau portfolio secara publik, membagikan proses dan perkembangannya kepada publik melalui media sosial atau platform online lainnya seperti Github, X, Linkedin, dll. Praktik “Build in public” sedang naik daun saat ini dan memiliki beberapa manfaat seperti:

  1. Membangun kredibilitas dan reputasi online: Dengan menunjukkan proses, orang lain dapat melihat kemampuan dan dedikasi kalian. Ini dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kredibilitas di mata calon pemberi kerja atau klien.
  2. Mendapatkan feedback dari orang lain: Komentar dan saran dari komunitas / orang lain dapat membantu memperbaiki dan menyempurnakan proyek/portfolio yang sedang dikembangkan. Feedback ini sangat berharga, terutama jika di dapatkan dari para ahli di bidang yang sama.
  3. Meningkatkan online visibility: Proyek yang dikembangkan secara terbuka memiliki peluang lebih besar untuk dikenal dan diapresiasi oleh banyak orang secara online. Hal ini dapat membuka lebar pintu untuk peluang karir, kolaborasi, atau bahkan investasi.
  4. Mendorong akuntabilitas kita: Ketika kalian berbagi progres secara publik, kalian akan merasa lebih bertanggung jawab untuk menyelesaikan proyek/portfolio yang sudah kalian mulai. Hal ini bisa membantu meningkatkan produktivitas dan komitmen kita terhadap pengembangan proyek/portfolio.

Baca juga: Kamu perlu latihan, bukan bakat

Kesalahan 3: Tidak Mengembangkan “Online Presence”

Di era digital ini, memiliki online presence yang kuat sangat penting untuk membangun karir di bidang IT. Seperti pepatah asing “The squeaky wheel gets the grease”, mereka yang menonjol yang akan mendapatkan apa yang diinginkannya. Berikut beberapa alasan mengapa mengembangkan online presence itu penting:

  1. Menonjol di antara kompetitor: Dalam dunia yang penuh dengan kompetisi, memiliki online presence yang baik dapat membuat kalian lebih terlihat dan diingat. Profile online yang profesional dan menarik dapat membuat kalian lebih menonjol dibandingkan kandidat lainnya.
  2. Membangun audience: Platform seperti Youtube, Medium, Linkedin, dan X dapat mempermudah jalan kalian untuk mulai membangun audience. Kegiatan seperti membagikan pengetahuan kalian dengan menulis artikel atau membuat video blog membagikan hal apa yang kalian kuasai juga dapat membantu agar online presence kalian lebih menggema.
  3. Melebarkan peluang: Banyak perusahaan yang mencari kandidat melalui platform online, sehingga memiliki profil yang baik dapat meningkatkan peluang untuk direkrut. Sebuah profil LinkedIn yang lengkap dan portofolio GitHub yang aktif bisa menjadi alat pemasaran diri yang sangat efektif.

Kesalahan 4: Tidak Mempertajam Keterampilan Membaca dan Menulis

Keterampilan membaca dan menulis adalah skill krusial yang sering dipandang sebelah mata oleh mahasiswa IT, padahal keterampilan ini sangat penting karena:

  1. Kemampuan membaca yang komprehensif: Membantu memahami dokumentasi teknis, artikel, dan penelitian terbaru yang esensial untuk mengikuti perkembangan teknologi. Dokumentasi dan literatur teknis sering kali kompleks dan membutuhkan kemampuan membaca yang baik untuk memahami secara mendalam.
  2. Kemampuan menulis yang baik: Penting untuk membuat dokumentasi proyek, laporan, dan komunikasi yang jelas dan efektif dengan tim atau klien. Keterampilan menulis yang baik memungkinkan kalian untuk menyampaikan ide dan solusi dengan lebih jelas dan persuasif.
  3. Berpikir kritis: Membaca dan menulis membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Ini penting dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang efektif di bidang teknologi.
  4. Meningkatkan kolaborasi: Komunikasi tertulis yang efektif sangat penting dalam kolaborasi tim, terutama di lingkungan kerja yang mengandalkan remote working. Mampu menjelaskan ide dan memberikan feedback dengan jelas akan meningkatkan produktivitas tim.

Kesalahan 5: Jarang Menyelesaikan Course yang Dibeli atau Bahkan Tidak Pernah Diselesaikan Sama Sekali

Beberapa mahasiswa IT selama perkuliahan membeli sebuah course. Alasannya beragam, mulai dari alat untuk menunjang pendalaman materi hingga hanya FOMO semata. Menariknya, ternyata beberapa mahasiswa tidak menjalani course-nya sampai selesai. Padahal, berkomitmen menyelesaikan kursus yang dibeli sangat penting karena:

  1. Menghargai investasi: Kursus yang dibeli adalah investasi dalam pengembangan diri, dan menyelesaikannya berarti kalian mendapatkan nilai maksimal dari investasi tersebut. Ini juga menunjukkan bahwa kalian menghargai waktu dan uang yang telah dihabiskan.
  2. Menunjukkan komitmen: Menyelesaikan kursus menunjukkan bahwa kalian memiliki komitmen dan disiplin dalam belajar dan mengembangkan diri. Ini adalah kualitas yang sangat dihargai oleh pemberi kerja.
  3. Mengembangkan kemampuan manajemen waktu: Menyelesaikan kursus online seringkali membutuhkan kemampuan manajemen waktu yang baik. Ini adalah keterampilan penting yang akan berguna sepanjang karir kalian.

Ikuti tips mengikuti perkembangan teknologi

Kesalahan 6: Hanya Mengandalkan IPK dan Gelar (sekadar lulus)

Masih banyak mahasiswa IT yang hanya mengandalkan IPK yang besar dan sekadar lulus dengan gelar tanpa memperhatikan pengembangan keterampilan teknis yang sebenarnya dibutuhkan di dunia kerja. Padahal, industri IT sangat menghargai keterampilan teknis dan pengalaman nyata dibandingkan sekadar nilai akademik.

Diperlukan keseimbangan antara akademik yang baik dan kemampuan teknis yang mumpuni. Mahasiswa perlu menyadari bahwa nilai IPK yang tinggi bukanlah jaminan kesuksesan dalam karier IT. Sebaliknya, keterampilan teknis seperti pemrograman, pengembangan perangkat lunak, manajemen proyek, serta kemampuan dalam menggunakan alat-alat dan teknologi terkini sangat dihargai oleh perusahaan.

Untuk mencapai keseimbangan ini, mahasiswa harus aktif terlibat dalam proyek-proyek praktis, baik melalui magang/internship, partisipasi dalam komunitas open source, atau proyek sampingan yang relevan dengan bidang IT. Selain itu, mengikuti kursus online, workshop, dan seminar yang mendalam tentang teknologi terbaru juga dapat memperkaya keterampilan mereka.

Tidak hanya itu, soft skills seperti kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan manajemen waktu juga sangat penting. Banyak perusahaan mencari kandidat yang tidak hanya ahli secara teknis, tetapi juga mampu bekerja dengan baik dalam tim dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat di lingkungan kerja yang dinamis.

Dengan demikian, mahasiswa IT harus berusaha untuk mengembangkan diri secara komprehensif, menggabungkan pengetahuan akademis dengan pengalaman praktis dan soft skills yang relevan agar siap menghadapi tantangan di dunia kerja yang sesungguhnya.

Baca: Apa tujuan kamu belajar coding?

Kesalahan 7: Mencari tempat magang/internship hanya untuk kebutuhan administrasi akademik

Masih banyak mahasiswa TI yang mencari tempat magang/internship hanya untuk memenuhi persyaratan akademik. Hal ini sedikit keliru karena magang/internship adalah kesempatan berharga untuk mendapatkan pengalaman industri yang nyata. Apalagi saat masih berstatus mahasiswa, jadi kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan magang/internship masih tinggi. Seharusnya kalian memanfaatkan status mahasiswa kalian semaksimal mungkin untuk memperbanyak pengalaman magang/internship di berbagai perusahaan. Manfaat mencari tempat magang/internship di luar kebutuhan persyaratan akademik adalah:

  1. Peluang belajar: Magang/internship memberikan kesempatan untuk belajar langsung dari para profesional di bidang teknologi. Waktu magang/internship adalah waktu yang berharga untuk memahami bagaimana teori yang dipelajari di kelas diterapkan dalam situasi nyata.
  2. Networking: Melalui magang/internship, kalian bisa membangun jaringan profesional yang dapat berguna di masa depan. Kontak yang kalian buat selama magang/internship bisa menjadi sumber referensi, mentor, atau bahkan membuka peluang pekerjaan setelah lulus.
  3. Pengalaman kerja nyata: Magang/internship memungkinkan kalian mendapatkan pengalaman kerja yang sebenarnya, mengerjakan proyek-proyek nyata, dan memahami dinamika kerja di industri teknologi. Menjalani magang/internship memberikan keunggulan kompetitif saat mencari pekerjaan setelah lulus.
  4. Memperbanyak portfolio: Proyek dan tugas yang diselesaikan selama magang/internship bisa ditambahkan ke portofolio kalian. Hal ini menunjukkan kepada calon pemberi kerja bahwa kalian memiliki pengalaman industri yang relevan.
  5. Menentukan minat dan spesialisasi: Magang/internship memungkinkan kalian untuk mencoba berbagai peran dan bidang dalam industri teknologi, membantu kalian menentukan minat dan spesialisasi yang ingin kalian tekuni di masa depan.

Kamu sedang berpikir akan kuliah IT atau tidak? Coba deh baca pendapata beberapa senior seputar perlukah kuliah untuk jago ngoding?

Kesalahan-kesalahan diatas yang telah aku perbuat sebelumnya merupakan pembelajaran yang sangat berharga yang membentuk diriku saat ini. Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, aku harap kalian dapat memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri kalian dan dapat membangun karir yang lebih sukses.

Penulis: Wahyu Ivan

/ @ivanwahyu195

Halo, saya Wahyu. Saat ini saya bekerja sebagai Software Engineer di Taksu Tech. Semoga artikel yang saya tulis bermanfaat untuk temen-temen.

Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding