DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja

Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

PANDUAN MEMBUAT TUTORIAL VIDEO KODING

Mau membuat tutorial video koding? Baca seputar apa saja yang perlu dilakukan dan diperhatikan dengan membuat tutorial pemrograman

  bebas
Panduan membuat tutorial video koding

Daftar Isi:

1. Pilih topik yang tepat
2. Belajar dan riset
3. Buat draft skrip
4. Menentukan level penonton
5. Buat struktur video
6. Edit, edit dan edit
7. Jelaskan dan perlihatkan
8. (Opsional untuk Video seri)...
9. Audio dan Video yang baik
10. Buat programnya dulu

Sudah 5 tahun lebih saya membuat tutorial koding / pemrograman di youtube @sekolahkoding dan platform sendiri. Dari pengalaman tersebut, saya ingin berbagi tips dan trik membuat tutorial video koding yang baik.

Disclaimer: Ada banyak gaya mengajar, ini hanyalah salah satunya. Postingan ini juga fokus untuk hal teknikal.

1. Pilih topik yang tepat

Topik yang tepat berati topik yang dibutuhkan orang dan juga kamu punya pengalaman di sana. Jangan membuat tutorial video koding yang kamu belum pernah coba. Karena kamu akan kesulitan menjelaskan dan bisa memberikan informasi yang salah.

Ada pengecualian jika kamu sekedar penasaran dan ingin mencoba sesuatu yang baru. Pastikan memberi disclaimer kalau kamu memang hanya sedang belajar dan bukan ahli di topik tersebut.

2. Belajar dan riset

Seringkali kita merasa sudah tahu sesuatu. Padahal masih banyak tips dan trik yang terkubur dibalik tema tersebut.

Sediakan waktu kamu untuk belajar lagi dari ahlinya. Baca buku, artikel, dokumentasi dan tonton video yang berhubungan dengan topik tersebut. Jangan lupa mencatat hal-hal penting yang kamu dapatkan.

Selalu ada hal baru yang bisa kita pelajari, meskipun kita sudah familiar dengannya selama bertahun-tahun.

3. Buat draft skrip

Bisa jadi kamu tipe orang yang suka dadakan dan improvisasi. Ini bukanlah masalah. Saya pribadi sering membuat video tanpa skrip. Namun akhir-akhir ini mencoba membuat skrip terlebih dahulu bisa membantu dalam banyak hal.

Membuat skrip di sini bukan berarti kata per kata yang detail, namun beberapa highlight apa yang ingin disampaikan. Agar kita bisa fokus membahas hal tersebut.

4. Menentukan level penonton

Kita tidak bisa membuat sesuatu untuk semua orang. Karena itu, kita perlu menentukan level penonton yang akan kita sasar. Apakah untuk pemula, menengah atau ahli.

Sebagai contoh jika ingin mengajar NextJS, maka kamu jangan lagi menjelaskan masalah-masalah Javascript atau ReactJS, karena penonton sudah diharapkan mengerti hal tersebut.

Jika masih ingin membahasnya, maka kamu bisa memberikan referensi video lain yang menjelaskan hal tersebut.

Baca juga menulis untuk developer

5. Buat struktur video

Jika tidak ada struktur, kita bisa terjebak menjelaskan hal yang sama berkali-kali atau lompat ke tema yang seharusnya tidak kita jelaskan. Karena itu perlu membuat struktur video yang akan kita buat.

Cukup menjelaskan satu materi satu kali. Jika ingin diulang atau tidak jelas, penonton bisa mengatur kecepatan video atau mengulang video tersebut.

6. Edit, edit dan edit

Jangan malas edit video. Karena video yang baik adalah video yang sudah diedit dengan baik. Jangan sampai ada bagian yang tidak perlu atau tidak jelas.

Bukan mengedit dengan animasi canggih, tapi bersihkan dari hal hal yang tidak perlu. Hapus bagian:

Pro tips: Kamu tidak perlu berhenti merekam setiap ada kesalahan. Kamu bisa merekam dalam satu kali record, kamu hanya perlu mengeditnya nanti. Untuk saya ini lebih efektif.

7. Jelaskan dan perlihatkan

Jangan melakukan hal yang sama dua kali. Kadang kita menyebutkan apa yang mau kita ketik baru mengetik programnya. Kamu bisa mengetik sambil menjelaskannya.

Untuk di awal, kamu juga boleh merekam video dulu, baru di dubbing/voice over dengan suaramu. Jadi kamu bisa lebih fokus menjelaskan.

8. (Opsional untuk Video seri) Fokus ke satu topik

Dalam pembuatan video berseri, kita perlu fokus ke satu topik. Jangan terlalu banyak topik dalam satu video. Karena itu akan membuat penonton bingung dan tidak fokus.

Tidak perlu juga menyebutkan “kita sudah belajar ABC di video sebelumnya” atau “kita akan belajar XYZ di video selanjutnya”. Karena penonton bisa melihat sendiri di playlist tersebut.

9. Audio dan Video yang baik

Audio adalah salah satu kunci utama dalam video. Jika audio tidak jelas, maka penonton akan kesulitan memahami apa yang kamu jelaskan.

Kamu bisa berinvestasi mulai dengan mic yang sesuai dengan budget kamu. Untuk video gunakan software “screen record” untuk merekam layar, dan editor video yang sesuai dengan kebutuhan kamu.

10. Buat programnya dulu

Jika kamu membuat seri panjang untuk suatu studi kasus, cobalah membuat programnya lebih dulu dari awal sampai akhir. Lalu perbaiki programnya hingga kamu puas.

Baru setelah itu kamu bisa melihat kira-kira mulai dari mana kamu perlu mengajarkannya di course tersebut.

Itu dia teman teman, semoga bermanfaat. Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar.

Penulis: Hilman Ramadhan

/ @hilmanski

Hai saya Hilman, membuat situs Sekolah Koding (Skodev) dan menulis buku untuk programmer (Halo Koding), Halo Koding . Sudah mengetik-ngetik alias programming sejak 2015. Semoga artikel dan situs ini bisa bantu karir kamu ya!

Artikel lain di kategori "bebas"

Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding