DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja

Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

CARA INCLUDE FILE PHP

Pelajari cara termudah untuk menyertakan file PHP dalam skrip kamu dengan panduan praktis ini. Ikuti langkah mudah pemrograman PHP untuk inklusi file.

Menggunakan file PHP secara efektif merupakan bagian penting dari pengembangan web yang baik. Dengan menyertakan file, kamu dapat mengurangi redundansi dalam kode dan mempromosikan penggunaan kembali kode yang efisien. Cara untuk menyertakan file dalam PHP mudah dipahami dan dapat diimplementasikan dengan cepat dalam skrip PHP-mu. Artikel ini akan memandu kamu melalui proses tersebut.

Untuk menyertakan file di PHP, kamu bisa menggunakan salah satu dari empat perintah PHP: include, require, include_once, atau require_once.

Menggunakan include

Perintah include mengambil semua teks/kode/markup yang ada di file yang ditentukan dan menyalinnya ke dalam file yang menggunakan perintah tersebut. Jika file yang ingin kamu sertakan tidak ditemukan, include hanya akan memberikan peringatan (E_WARNING) dan skrip akan terus dieksekusi.

Contoh:

include 'header.php';

Menggunakan require

Perintah require sangat mirip dengan include, hanya saja ia memberikan kesalahan fatal (E_COMPILE_ERROR) dan menghentikan eksekusi skrip jika file yang ditentukan tidak ditemukan atau tidak dapat dilakukan.

Contoh:

require 'config.php';

Menggunakan include_once dan require_once

Kedua perintah ini digunakan untuk mencegah duplikasi saat file yang sama di-include atau di-require lebih dari satu kali. Jika file yang ditentukan sudah termasuk atau diperlukan sebelumnya, PHP tidak akan menyertakan atau memerlukan file tersebut lagi.

Contoh menggunakan include_once:

include_once 'init.php';

Contoh menggunakan require_once:

require_once 'main-functions.php';

Mengapa Memilih include atau require?

  • Gunakan include ketika file tidak esensial untuk menjalankan skrip. Misalnya, elemen-elemen seperti header, footer, atau menu navigasi.
  • Gunakan require ketika file tersebut penting dan skrip tidak dapat berjalan tanpanya. Sebagai contoh, file konfigurasi yang berisi konstanta dan pengaturan.

Penempatan Kode

Tempatkan perintah incluse atau require di bagian atas skrip untuk memastikan semua fungsi dan variabel dalam file tersebut tersedia untuk seluruh skrip. Namun, kamu juga bisa menempatkannya di tempat lain jika kamu membutuhkan kondisi tertentu atau logika pengambilan keputusan untuk memuat file.

Tips Keselamatan

  • Pastikan kamu menggunakan jalur file yang benar untuk menghindari error saat menyertakan file.
  • Gunakan jalur absolut untuk konsistensi, terutama saat bekerja dalam lingkungan produksi atau server.

Dengan mengikuti petunjuk di atas, kamu bisa mengelola dan memelihara kode PHP-mu dengan lebih efektif dan efisien. Ingatlah bahwa kepandaian menggunakan perintah include atau require bisa sangat membantu dalam membangun aplikasi yang modular dan mudah dikelola.


Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding