Tahun baru, skill baru! 🚀. Masukkan kupon "skill2025" untuk diskon 30% di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Daftar Isi:
Dalam Node.js, sering kali kita perlu menghentikan suatu proses secara manual. Salah satu cara untuk melakukannya adalah menggunakan process.exit
. Berikut ini adalah cara membuat dan menggunakannya secara efektif.
process.exit
process.exit
adalah fungsi di Node.js yang digunakan untuk mengakhiri proses yang sedang berjalan. Kamu bisa menggunakan fungsi ini saat aplikasi sudah menyelesaikan tugasnya atau saat menghadapi kesalahan kritis.
Untuk menggunakan process.exit
, kamu cukup menuliskannya seperti ini:
process.exit();
process.exit
bisa menerima satu argumen yang dikenal sebagai “kode keluar”. Kode ini sangat penting untuk memahami bagaimana atau mengapa sebuah proses diakhiri.
0
: Menandakan bahwa proses berakhir dengan sukses.1
atau nilai lainnya: Menandakan adanya kesalahan atau masalah.Contoh penggunaan:
if (error) {
console.error('Terjadi kesalahan.');
process.exit(1);
} else {
console.log('Proses berhasil.');
process.exit(0);
}
process.exit
Menggunakan process.exit
tidak harus menjadi pilihan utama dalam setiap situasi. Sebaiknya gunakan ini hanya dalam kondisi berikut:
Misalnya, kamu membuat skrip Node.js sederhana yang membaca data dari file dan berhenti jika file tidak ditemukan:
const fs = require('fs');
fs.readFile('data.txt', 'utf8', (err, data) => {
if (err) {
console.error('File tidak ditemukan!');
process.exit(1);
}
console.log('Isi file:', data);
process.exit(0);
});
Dengan process.exit
, kamu bisa lebih mengontrol kapan dan bagaimana suatu proses Node.js harus diakhiri. Pastikan untuk menggunakan kode keluar yang tepat agar pengguna atau sistem lain yang bergantung pada hasil bisa melakukan penanganan yang tepat.
Link terkait: