DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Daftar Isi:
Dalam pengembangan aplikasi menggunakan Node.js, mengatur env variable (environment variables) adalah hal penting untuk mengelola konfigurasi aplikasi, terutama saat menangani pengaturan sensitif seperti API key atau konfigurasi basis data.
env variable adalah cara untuk menyimpan konfigurasi yang dapat berubah, tergantung pada environment aplikasi dijalankan, seperti pengaturan produksi atau pengembangan.
Untuk membuat env variable di Node.js, kamu dapat menggunakan file .env
. Berikut adalah langkah-langkah sederhana:
dotenv
Pertama, instal paket dotenv
dengan npm:
npm install dotenv
.env
Di akar proyek kamu, buat file baru bernama .env
, lalu masukkan env variable yang ingin kamu simpan, contohnya:
DB_HOST=localhost
DB_USER=root
DB_PASS=s3cr3t
dotenv
Untuk menggunakan file .env
yang telah dibuat, tambahkan kode ini di file utama proyek kamu (misalnya, app.js
atau server.js
):
require('dotenv').config();
Ini akan secara otomatis memuat semua env variable dari file .env
ke dalam process.env
.
Setelah mengonfigurasikan file .env
, kamu dapat mengakses variabel tersebut dalam kode kamu dengan cara berikut:
const dbHost = process.env.DB_HOST;
const dbUser = process.env.DB_USER;
const dbPass = process.env.DB_PASS;
Jangan pernah mempublikasikan file .env
: Tambahkan .env
ke file .gitignore
untuk memastikan bahwa file tersebut tidak terunggah ke repositori publik.
Gunakan variabel default: Kamu dapat memberikan nilai default jika env variable tidak terdefinisi, misalnya:
const port = process.env.PORT || 3000;
Dengan membuat env variable kustom, kamu dapat memisahkan konfigurasi dari kode, membuat aplikasi lebih aman dan mudah dikelola, terutama saat berpindah antara berbagai environment pengembangan.
Link terkait: