Tahun baru, skill baru! 🚀. Masukkan kupon "skill2025" untuk diskon 30% di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Menangani status HTTP dengan tepat adalah bagian penting dalam membangun API menggunakan Node.js. Mengelola status ini akan membantu pengguna API untuk memahami respons dari server dengan lebih baik.
Status HTTP adalah kode tiga digit yang diberikan oleh server untuk menunjukkan hasil dari permintaan HTTP yang dilakukan oleh client. Ini membantu menunjukkan apakah permintaan berhasil, memerlukan otentikasi, atau ada kesalahan.
Ada beberapa kategori utama status HTTP yang perlu kamu ketahui:
1xx: Informasional
Menyatakan bahwa permintaan telah diterima dan proses berlanjut. Contoh: 100 Continue
.
2xx: Sukses
Menandakan bahwa permintaan berhasil diterima, dipahami, dan diterima. Contoh: 200 OK
dan 201 Created
.
3xx: Redirection
Menunjukkan bahwa klien perlu mengambil tindakan tambahan untuk menyelesaikan permintaan. Contoh: 301 Moved Permanently
.
4xx: Klien Error
Menyatakan adanya kesalahan di pihak klien. Contoh: 400 Bad Request
dan 404 Not Found
.
5xx: Server Error
Menandakan bahwa server gagal memenuhi permintaan yang sah. Contoh: 500 Internal Server Error
.
Di dalam Node.js, kamu dapat menggunakan modul http
untuk menetapkan status HTTP pada respons. Berikut adalah contoh sederhana bagaimana cara menggunakannya:
const http = require('http');
const server = http.createServer((req, res) => {
if (req.url === '/success') {
res.writeHead(200, {'Content-Type': 'text/plain'});
res.end('Request berhasil!');
} else {
res.writeHead(404, {'Content-Type': 'text/plain'});
res.end('Halaman tidak ditemukan');
}
});
server.listen(3000, () => {
console.log('Server berjalan pada port 3000');
});
Memahami dan menerapkan status HTTP yang tepat akan meningkatkan pengalaman pengguna API dan membantu dalam pemecahan masalah lebih cepat.
Link terkait: