DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Daftar Isi:
Pernah merasa kesulitan saat menggunakan banyak if-else
dalam JavaScript? Mungkin kamu perlu mencoba switch case
. Ini adalah cara yang lebih rapi dan mudah dibaca untuk menangani banyak kondisi.
Switch case
digunakan untuk mengurangi penggunaan banyak if-else if
. Ini membuat kode lebih mudah dipahami dan diikuti.
Berikut adalah struktur dasar dari switch case
:
switch(expresi) {
case nilai1:
// blok kode
break;
case nilai2:
// blok kode
break;
default:
// blok kode jika tidak ada kasus yang cocok
}
expresi
: Ini adalah ekspresi yang akan diperiksa.case nilai1
: Jika expresi
cocok dengan nilai1
, blok kode ini akan dijalankan.break
: Menghentikan eksekusi lebih lanjut dalam switch case
. Ini penting agar tidak menjalankan kasus selanjutnya.default
: Ini adalah blok kode yang akan dijalankan jika tidak ada kasus yang cocok.Misalkan kamu ingin memeriksa hari dalam seminggu:
let hari = 'Senin';
switch (hari) {
case 'Senin':
console.log('Hari ini adalah hari Senin.');
break;
case 'Selasa':
console.log('Hari ini adalah hari Selasa.');
break;
case 'Rabu':
console.log('Hari ini adalah hari Rabu.');
break;
default:
console.log('Hari tidak dikenal.');
}
Pada contoh di atas, jika variabel hari
diisi dengan ‘Senin’, maka outputnya akan: Hari ini adalah hari Senin.
default
untuk menangani kondisi tak terduga.break
pada setiap kasus agar tidak menjalankan blok kode berikutnya.Menggunakan switch case
dalam JavaScript dapat membuat kode kamu lebih rapi dan mudah dibaca. Ini sangat bermanfaat saat kamu harus menangani banyak kondisi. Mulailah mencobanya dalam kode kamu dan lihat perbedaannya!
Link terkait: