DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja

Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

APA ITU
acceptance testing
Pengertian dan Informasi

Penjelasan tentang acceptance testing dalam teknologi dan pemrograman, termasuk pengertiannya, pentingnya, tahapan, dan tip-tip untuk melakukannya dengan efektif.

Daftar Isi:

Apa itu acceptance testing
Pentingnya Acceptance Testing
Tahapan Melakukan Acceptance T...
Tip-Tip untuk Acceptance Testi...

Acceptance testing merupakan fase penting dalam proses pembuatan perangkat lunak. Tahap ini memastikan bahwa sistem atau aplikasi yang dibuat sudah memenuhi kebutuhan serta ekspektasi pengguna. Jadi, sebelum sebuah produk teknologi diluncurkan ke pasar, acceptance testing harus dilakukan untuk menghindari masalah saat digunakan oleh pengguna nantinya.

Apa itu acceptance testing

Acceptance testing adalah tahapan uji coba produk perangkat lunak yang dilakukan untuk memastikan bahwa sistem atau aplikasi yang dibuat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dan bisa diterima oleh pengguna. Pada dasarnya, ini adalah ujian akhir sebelum produk software dianggap siap untuk dipakai secara resmi.

Pentingnya Acceptance Testing

Acceptance testing sangat penting karena berbagai alasan:

Memastikan Kepuasan Pengguna

Dengan acceptance testing, kamu bisa memastikan bahwa aplikasi atau sistem benar-benar memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna. Ini membantu menjamin bahwa pengguna akan puas dengan produk.

Menghindari Biaya Perbaikan di Masa Depan

Jika masalah ditemukan setelah produk diluncurkan, biaya untuk memperbaikinya bisa sangat besar. Acceptance testing membantu menemukan masalah sebelum produk digunakan secara luas.

Memperpendek Siklus Perilisan

Dengan melakukan acceptance testing secara efektif, kamu dapat mengurangi jumlah siklus perbaikan dan pembaruan setelah perilisan, sehingga mempersingkat waktu dari pengembangan hingga produk siap dipasarkan.

Tahapan Melakukan Acceptance Testing

Ada beberapa langkah yang umumnya diikuti saat melakukan acceptance testing:

Persiapan

Tahap awal meliputi persiapan skenario uji coba, di mana kamu membuat daftar kasus penggunaan yang harus dilakukan oleh sistem atau aplikasi.

Eksekusi Testing

Selanjutnya adalah pelaksanaan testing berdasarkan skenario yang telah disiapkan. Di sini, tim test akan memeriksa apakah semua fungsi berjalan sesuai dengan skenario yang direncanakan.

Evaluasi Hasil

Setelah testing dilakukan, tim akan mengevaluasi hasilnya. Jika ada masalah atau bug, tim pengembangan harus memperbaikinya dan kemudian testing akan dilakukan lagi.

Penandatanganan Produk

Setelah produk lulus acceptance testing, produk tersebut akan dianggap siap untuk diluncurkan ke pasar atau diserahkan ke klien.

Tip-Tip untuk Acceptance Testing yang Efektif

Untuk memastikan acceptance testing berjalan dengan baik, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Pastikan Kriteria Acceptance Jelas: Sebelum testing dimulai, pastikan semua orang di tim paham dengan kriteria yang menjadi acuan suksesnya sebuah produk.
  • Libatkan Pengguna Akhir: Bila memungkinkan, melibatkan pengguna akhir dalam testing akan memberikan sudut pandang yang lebih realistis tentang bagaimana produk akan digunakan.
  • Dokumentasi yang Rapi: Catat dengan rapi hasil dari setiap skenario testing untuk memudahkan evaluasi dan perbaikan.
  • Komunikasi yang Efektif: Tim pengembang dan tim tester harus dapat berkomunikasi dengan baik untuk memastikan feedback dari testing dapat diatasi dengan tepat.

Dengan pemahaman yang baik tentang apa itu acceptance testing dan bagaimana melaksanakannya dengan efektif, kamu akan lebih siap untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.


Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding