DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja

Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

APA ITU
black box testing
Pengertian dan Informasi

Pelajari apa itu black box testing dalam dunia pemrograman, cara kerjanya, dan pentingnya dalam menjamin kualitas perangkat lunak.

Daftar Isi:

Apa itu black box testing
Mengapa Black Box Testing Pent...
Tahapan Black Box Testing
Teknik dalam Black Box Testing
Kelebihan dan Kekurangan

Mengenal lebih dalam tentang black box testing dapat memberikan wawasan bagi para praktisi pemrograman dan teknologi tentang cara menguji perangkat lunak secara efektif. Teknik pengujian ini fokus pada hasil yang diharapkan dari sebuah aplikasi tanpa perlu memahami bagian dalam kode program.

Apa itu black box testing

Black box testing adalah sebuah metode pengujian perangkat lunak di mana penguji tidak memerlukan pengetahuan tentang kode internal, struktur, atau implementasi program tersebut. Penguji hanya fokus pada memastikan bahwa program berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Dalam prakteknya, black box testing mengutamakan pengujian berdasarkan fungsi dan fitur yang disediakan oleh aplikasi itu sendiri.

Mengapa Black Box Testing Penting

Pengujian black box sangat penting karena:

  • Menduplikasi Perspektif Pengguna: Pengujian dilakukan dari sudut pandang pengguna, memastikan aplikasi berjalan seperti yang dirasakan mereka.
  • Efisien dan Objektif: Penguji dapat berkonsentrasi pada apa yang dihasilkan aplikasi daripada bagaimana aplikasi itu dibuat.
  • Menemukan Kesalahan yang Terlewatkan: Dapat mengidentifikasi kecacatan pada persyaratan perangkat lunak yang mungkin tidak terdeteksi melalui pengujian white box.

Tahapan Black Box Testing

Dalam melakukan black box testing, ada beberapa tahap penting yang biasanya dilalui:

Persiapan

Penguji harus memahami persyaratan perangkat lunak secara menyeluruh dan menentukan tujuan pengujian.

Pengembangan Kasus Uji

Penguji mengembangkan kasus uji berdasarkan spesifikasi fungsional. Kasus uji ini merupakan skenario pengujian yang harus dijalankan untuk menguji apakah perangkat lunak bekerja sesuai yang diharapkan.

Eksekusi Pengujian

Penguji menjalankan kasus uji pada aplikasi atau sistem yang sedang diuji, tanpa melihat kode internalnya.

Evaluasi Hasil

Penguji mengevaluasi hasil yang didapatkan dari eksekusi kasus uji untuk memastikan bahwa semua fungsi aplikasi bekerja dengan benar.

Pelaporan

Penguji memberikan feedback atau laporan kepada tim pengembang tentang bug atau masalah yang ditemukan selama pengujian.

Teknik dalam Black Box Testing

Beberapa teknik yang terkenal dalam black box testing termasuk:

  • Partition Testing: Membagi program menjadi bagian-bagian yang dapat diuji dan fokus pada tiap bagian.
  • Boundary Value Analysis: Menguji batas-batas nilai input untuk menemukan potensi kesalahan.
  • Equivalence Partitioning: Membagi input menjadi kelompok-kelompok di mana semestinya memberikan output yang sama.

Kelebihan dan Kekurangan

Seperti metode pengujian lainnya, black box testing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan

  • Mudah dilakukan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang teknis.
  • Mempercepat proses pengujian karena tidak memerlukan analisis kode yang mendalam.
  • Dapat dilakukan pada sistem yang sangat kompleks.

Kekurangan

  • Memiliki keterbatasan dalam mengidentifikasi kasus-kasus tes tertentu tanpa pengetahuan tentang struktur internal.
  • Mungkin tidak efektif untuk menemukan bug tertentu yang terkait dengan kode internal aplikasi.

Pemahaman tentang black box testing sangat penting dalam mengembangkan perangkat lunak yang berkualitas. Dengan menguji aplikasi dari sudut pandang pengguna, pengembang dapat memastikan bahwa produk akhir tidak hanya berfungsi sesuai desain, tetapi juga memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna.


Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding