Diskon kelas baru hingga 25%! Masukkan kupon "lebihcepat" di kelas ini

X
Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

APA ITU
DevOps
Pengertian dan Informasi

DevOps adalah praktik dalam pengembangan aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar tim, serta kualitas, keamanan, dan efisiensi dalam pengembangan aplikasi.

Daftar Isi:

Apa itu DevOps?
Mengenal Lebih Dekat dengan De...
Prinsip-Prinsip DevOps
Adopsi DevOps
DevOps Tools
Manfaat DevOps
Apa hubungan antara DevOps dan...
Siapakah yang bertanggung jawa...
Reference:

Istilah DevOps mungkin tidak asing bagi teman-teman. Beberapa tahun belakangan ini, istilah DevOps booming karena mampu untuk meningkatkan kualitas proses pengembangan aplikasi. Lalu, apa itu DevOps?

Apa itu DevOps?

DevOps adalah singkatan dari “Development” dan “Operations”. Ini adalah praktik dalam dunia teknologi informasi yang bertujuan untuk menyatukan tim pengembangan perangkat lunak (Development) dan tim operasional IT (Operations). Dengan kata lain, DevOps adalah cara untuk membuat kedua tim ini bekerja sama dengan lebih efektif.

Proses pengembangan aplikasi yang lebih cepat dan efisien dapat menghasilkan aplikasi yang unggul dan kompetitif bagi bisnis dan juga pengguna.

Mengenal Lebih Dekat dengan DevOps

DevOps didasari oleh seringnya terjadi miskomunikasi antara tim developer dan tim operations. Developer adalah mereka yang mengembangkan aplikasi, mengimplementasikan proses aplikasi, dan merancang aplikasi hingga menjadi produk yang dapat digunakan oleh pengguna. Operations, di sisi lain, bertanggung jawab menyiapkan infrastruktur, biasanya berupa server, untuk menjalankan aplikasi yang telah dikembangkan oleh tim developer.

Baca juga: Apa itu Developer?

Miskomunikasi antara kedua tim ini seringkali menimbulkan banyak masalah yang menghambat proses pengembangan aplikasi, salah satunya adalah ketidakmampuan aplikasi yang sudah dikembangkan untuk berjalan pada infrastruktur yang telah disiapkan.

DevOps berupaya untuk mempercepat proses pengembangan aplikasi dengan menerapkan komunikasi dan kolaborasi yang baik, proses otomatisasi (Continuous Integration & Continuous Delivery), standarisasi, dan penetapan tujuan yang terukur. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesalahan dalam pengembangan aplikasi serta memungkinkan umpan balik dari pengguna untuk diterima dan diproses dengan lebih cepat.

Prinsip-Prinsip DevOps

DevOps mencakup berbagai aspek pada proses pengembangan aplikasi. Sering kali adopsi DevOps dimulai dengan satu atau beberapa hal berikut:

Version control

Version control merupakan dasar dalam pengembangan aplikasi. Dengan menggunakan alat seperti Git, tim developer dapat menyimpan, tracking, dan mengelola perubahan source code secara kolaboratif. Version control memungkinkan tim untuk bekerja secara paralel, meninjau perubahan, dan mengelola kode dengan lebih terstruktur.

Baca juga Apa itu Version Control System?

Agile

Metodologi pengembangan Agile membantu tim untuk menghadapi kompleksitas proyek dan meningkatkan kualitas serta responsibilty pengembangan. Dengan pendekatan yang terfokus pada iterasi, kolaborasi tim, dan feedback dari pelanggan, Agile memungkinkan tim untuk menghasilkan aplikasi yang berkualitas dengan lebih cepat dan lebih adaptif terhadap perubahan pasar.

Baca juga Apa itu Agile?

Continuous Integration (CI) dan Continuous Delivery (CD)

Continuous Integration (CI) dan Continuous Delivery (CD) merupakan praktik penting dalam pengembangan aplikasi yang memungkinkan tim untuk mengotomatiskan pengujian, dan menjalankan aplikasi secara berkelanjutan. Dengan CI, setiap kali ada perubahan kode, perubahan tersebut diuji secara otomatis untuk memastikan integrasi yang lancar. Sedangkan dengan CD, perubahan kode yang telah diuji dapat dipublikasikan secara otomatis ke infrastruktur productions, dengan aman dan cepat. Praktik CI/CD membantu meningkatkan keandalan, kualitas, dan kecepatan dalam menjalankan aplikasi.

Baca lebih jauh tentang:

Adopsi DevOps

Adopsi DevOps bukanlah hal yang mudah, terutama bagi perusahaan yang baru ingin menerapkannya. DevOps membutuhkan kolaborasi dan komunikasi yang kuat untuk mencapai kesepakatan dalam proses otomatisasi, standarisasi, dan budaya kerja yang bertujuan meningkatkan proses pengembangan aplikasi. Untuk itu perusahaan perlu memperhatikan beberapa poin:

Komunikasi dan kolaborasi

Hal pertama bisa dilakukan untuk menerapkan DevOps yaitu kolaborasi dan komunikasi, dengan memulai komunikasi dan kolaborasi antar tim dapat menentukan kesepakatan yang bisa disepakati serta mengurangi kesalahan dalam pengembangan aplikasi.

Fokus

Perusahaan yang ingin menerapkan DevOps harus memulai dengan mengubah atau memperbaiki hal terkecil atau yang paling penting terlebih dahulu. Perubahan pada tingkat kecil memungkinkan pengukuran efektivitas penerapan DevOps dengan risiko yang lebih kecil, dan tujuan yang jelas dapat ditetapkan.

Proses Otomatisasi

Otomatisasi sangat penting untuk menerapkan DevOps. Pekerjaan manual seringkali mengakibatkan kesalahan karena kurangnya fokus atau menghambat proses pengembangan aplikasi. Dengan menerapkan otomatisasi, kesalahan pada tugas yang biasanya dilakukan secara manual dapat diminimalkan, memungkinkan fokus pada hal lain ( seperti pengembangan fitur, perbaikan bug, improvement ) dan hasil yang didapat lebih maksimal.

Continuous improvement

Continuous improvement sangatlah penting dalam penerapan DevOps, dikarekanan tahapan pengembangan aplikasi yang lebih singkat dan feedback yang didapatkan jauh lebih cepat, proses improvement yang cepat dan efektif sangatlah diperlukan untuk meningkatkan kualitas aplikasi.

DevOps Tools

Proses adopsi DevOps membutuhkan beberapa tools yang bisa digunakan untuk mendukung proses adopsi DevOps:

Komunikasi

Komunikasi adalah kunci dalam kolaborasi tim, terutama dalam pengembangan perangkat lunak. Platform seperti Discord, Slack, dan Telegram menyediakan fitur real-time chating, voice room, dan file sharing untuk memfasilitasi komunikasi yang efektif antara anggota tim.

Manajemen Proyek

Manajemen proyek penting untuk mengatur tugas, mengatur waktu, dan mengelola tim. Tools seperti Trello, Youtrack, dan Asana membantu tim dalam merencanakan, tracking, dan mengelola proyek dengan mengatur daftar tugas, menjadwalkan deadline dan memantau kemajuan proyek secara keseluruhan.

Source Code Repository

Source Code Repository adalah tempat penyimpanan untuk source code aplikasi. Platform seperti GitHub, GitLab, dan Bitbucket menyediakan layanan hosting untuk repository berbasis Git, memungkinkan developer untuk menyimpan, mengelola, dan berkolaborasi dengan mudah.

Proses Otomatisasi

Otomatisasi proses pengembangan aplikasi membantu meningkatkan efisiensi dalam pengembangan aplikasi. Tools seperti GitHub Actions, GitLab CI, dan Jenkins memungkinkan continuous integration dan continuous delivery (CI/CD) menjadi lebih mudah.

Monitoring

Monitoring sistem penting untuk memastikan kinerja aplikasi dan infrastruktur yang optimal. Tools seperti ELK Stack (Elasticsearch, Logstash, Kibana), Prometheus Stack, dan Open Telemetry menyediakan solusi monitoring yang powerfull dengan kemampuan analisis log, metric, dan tracing performa secara real-time.

Manfaat DevOps

DevOps memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan:

Proses pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat dan efisien

Dengan DevOps, proses pengembangan aplikasi dapat dipercepat dan ditingkatkan efisiensinya melalui otomatisasi, integrasi yang lebih baik antara tim pengembangan dan operasi, serta penggunaan alat-alat modern.

Prioritas dan tujuan menjadi lebih terukur

DevOps membantu perusahaan menetapkan prioritas dan tujuan yang lebih jelas dan terukur dengan memungkinkan penggunaan metrik dan alat pemantauan yang akurat.

Komunikasi dan kolaborasi antar tim meningkat

DevOps mendorong komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik antara tim pengembangan, operasi, dan pemangku kepentingan lainnya melalui proses seperti continuous integration dan continuous delivery, proses otomatis, dan pengelolaan konfigurasi terpusat.

Risiko kesalahan dapat dikurangi

Dengan adopsi DevOps, risiko kesalahan dapat dikurangi melalui otomatisasi proses, monitoring, dan pengujian yang terintegrasi secara berulang selama pengembangan aplikasi.

Feedback dari proses pengujian dapat diterima lebih cepat

DevOps memungkinkan feedback dari proses pengujian diterima lebih cepat melalui otomatisasi pengujian, distribusi aplikasi berulang yang cepat.

Perbaikan dilakukan dengan lebih cepat

DevOps memungkinkan perbaikan dan iterasi dilakukan dengan lebih cepat melalui proses berulang yang cepat, monitoring dan integrasi alur kerja yang efisien.

Aplikasi yang dihasilkan menjadi lebih stabil

Dengan adopsi DevOps, aplikasi yang dihasilkan cenderung lebih stabil karena penggunaan otomatisasi yang konsisten, pengujian yang terintegrasi secara kontinu, dan pemantauan performa yang aktif.

Apa hubungan antara DevOps dan CI/CD?

Hubungan antara DevOps dan CI/CD sangat erat karena keduanya melengkapi dalam pengembangan aplikasi. DevOps adalah pendekatan yang berfokus pada integrasi dan kolaborasi antara tim pengembangan dan operasi untuk meningkatkan distribusi aplikasi secara cepat dan andal. CI/CD (Continuous Integration/Continuous Delivery) adalah proses otomatisasi yang digunakan untuk menguji dan mendistribusikan aplikasi secara berulang dan berkelanjutan.

Dalam DevOps, CI/CD menjadi dasar dalam mengotomatiskan proses pengujian dan distribusi aplikasi secara berulang, sehingga mendukung tujuan DevOps untuk meningkatkan efisiensi, kecepatan, dan kualitas dalam pengembangan aplikasi.

Siapakah yang bertanggung jawab dalam proses DevOps?

Pada proses adopsi DevOps diperlukan seorang DevOps Engineer. DevOps Engineer memiliki tanggung jawab untuk mendesain, mengimplementasikan, dan mengelola infrastruktur serta otomatisasi yang diperlukan untuk mendukung proses DevOps. Peran DevOps Engineer mencakup integrasi dan proses otomatisasi, menjalankan aplikasi, monitoring sistem, serta kolaborasi dan komunikasi antar tim.

Reference:

Penulis: Abdur Rofi

/ @mrofisr_

Hi folks, saya Abdur Rofi, seorang penjaga server cloud


  devops
  Abdur Rofi

Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding