DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Pahami apa itu model view presenter (MVP) dalam pemrograman, sebuah pola desain yang membagi aplikasi menjadi komponen yang terorganisir untuk memudahkan pengembangan dan pemeliharaan.
Daftar Isi:
Dalam dunia pemrograman dan teknologi, kita sering mendengar istilah-istilah yang membuat kita penasaran. Salah satunya adalah ‘Model View Presenter’ atau MVP. Istilah ini merujuk pada suatu cara untuk menyusun kode program agar lebih terorganisir dan mudah untuk dikelola. Yuk, kita pelajari lebih dalam mengenai MVP.
Model View Presenter (MVP) adalah pola desain arsitektur perangkat lunak yang memisahkan aplikasi menjadi tiga komponen utama: Model, View, dan Presenter. MVP bertujuan untuk memisahkan logika bisnis dari antarmuka pengguna, sehingga memudahkan proses pengembangan dan pengujian aplikasi.
MVP terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
Model adalah bagian yang bertanggung jawab atas pengelolaan data, logika bisnis, dan aturan aplikasi. Model tidak bergantung pada View atau Presenter, sehingga logika bisnisnya dapat diuji tanpa perlu bergantung pada antarmuka pengguna.
View adalah komponen yang menangani tampilan antarmuka pengguna. Di sini semua elemen yang dapat dilihat dan diinteraksi oleh pengguna, seperti tombol, teks, dan gambar, disusun. View biasanya ringan dan hanya mempunyai sedikit logika program.
Presenter berfungsi sebagai penghubung antara Model dan View. Presenter mengambil data dari Model dan menyiapkannya untuk ditampilkan oleh View. Ia juga menangani interaksi yang dilakukan pengguna pada View dan meneruskan operasi yang diperlukan ke Model.
Karena logika bisnis terpisah dari antarmuka pengguna, kamu bisa menguji Model dan Presenter tanpa memerlukan View. Hal ini sangat membantu dalam pengujian otomatis (automated testing).
Dengan adanya pembagian jelas antara Model, View, dan Presenter, tim pengembang bisa bekerja secara independen pada bagian aplikasi yang berbeda tanpa mengganggu pekerjaan orang lain.
Kode akan lebih mudah dipahami karena setiap bagian aplikasi tugasnya jelas. Pembagian ini memudahkan proses pelacakan bug dan pemeliharaan kode.
Saat aplikasi semakin besar dan kompleks, MVP membantu dalam mengelola kompleksitasnya karena setiap bagian memiliki tanggung jawab yang terdefinisi dengan baik.
Bagi pengembang yang baru pertama kali menggunakan MVP, mungkin akan ada sedikit kesulitan dalam memahami aliran data dan tanggung jawab setiap komponen.
Ada kecenderungan untuk membuat banyak Presenter yang sangat spesifik untuk tiap View, yang bisa menyebabkan struktur kode menjadi terlalu rumit.
Kedua pengembang untuk mata rantai MVP perlu disiplin dalam menjaga supaya kode mereka konsisten dengan pola yang sudah ditentukan agar tidak terjadi kekacauan struktur.
Dengan memahami MVP secara mendalam, kamu dapat mengembangkan aplikasi yang lebih baik dengan struktur kode yang rapi dan mudah untuk dikembangkan lebih lanjut. Kunci dari penerapan MVP yang sukses adalah pemahaman yang kuat tentang peran serta tanggung jawab dari masing-masing komponen dan kedisiplinan dalam mengikuti pola desain ini.