DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Artikel ini menjelaskan tentang rollback dalam dunia pemrograman, termasuk kegunaan, cara kerja dan contoh situasinya, dengan penjelasan sederhana untuk memahami konsep rollback dalam teknologi.
Daftar Isi:
Dalam dunia pemrograman dan teknologi, istilah “rollback” seringkali muncul dan memiliki peran penting dalam pengembangan sistem. Rollback merujuk pada proses kembali ke keadaan sebelumnya ketika sebuah masalah terjadi. Konsep ini digunakan untuk memastikan sistem berfungsi dengan stabil dan aman.
Rollback adalah proses pemulihan sistem atau program ke keadaan sebelumnya, terutama setelah terjadinya sebuah kesalahan atau masalah. Langkah ini diambil untuk menghindari kerusakan lebih lanjut, memastikan keandalan dan keamanan sistem. Rollback bisa dilakukan secara manual oleh pengembang atau secara otomatis oleh sistem.
Salah satu kegunaan utama dari rollback adalah untuk mengembalikan sistem atau aplikasi ke versi yang lebih stabil jika update atau perubahan terbaru menyebabkan masalah. Hal ini memastikan bahwa pengguna dapat terus menggunakan aplikasi tersebut tanpa terhenti oleh bug atau isu kritis.
Ketika sebuah pembaruan perangkat lunak atau database tidak berjalan seperti yang diharapkan, rollback memungkinkan pengembang untuk cepat bereaksi dan mengembalikan sistem ke keadaan sebelum pembaruan diterapkan, sehingga menghindari downtime yang tidak perlu.
Dalam proses pengembangan, banyak tim menggunakan rollback sebagai bagian dari strategi pengujian mereka. Rollback digunakan untuk mengembalikan sistem ke keadaan sebelum pengujian tersebut dimulai. Ini memungkinkan pengujian fitur baru tanpa risiko merusak keadaan sistem secara permanen.
Rollback bekerja dengan memanfaatkan poin-poin checkpoint atau snapshot sebelum perubahan dibuat. Proses ini biasanya dilakukan melalui sistem manajemen versi seperti Git untuk kode sumber, atau backup untuk database.
Dalam sistem manajemen versi, seperti Git, rollback dapat dilakukan dengan mengembalikan kode ke commit tertentu. Dengan cara mengembalikan ke commit sebelumnya, perubahan yang tidak diinginkan dapat dibatalkan dengan aman.
Di sisi database, transaksi dapat dikembalikan ke status sebelumnya dengan menggunakan perintah ROLLBACK
dalam SQL jika terjadi kesalahan selama proses transaksi. Ini menjamin integritas data tidak terganggu oleh kesalahan transaksi.
Misalnya sebuah aplikasi e-commerce melakukan update pada sistem pembayaran mereka. Jika update tersebut menyebabkan error dan transaksi tidak bisa diproses, maka tim IT dapat melakukan rollback untuk kembali ke versi sebelumnya yang stabil sehingga transaksi dapat dilanjutkan.
Dalam situasi keamanan mendesak, seperti ketika terjadi serangan cyber, rollback dapat digunakan untuk dengan cepat mengembalikan sistem ke state aman dengan patch keamanan yang terproven.
Rollback adalah mekanisme kritikal dalam dunia pemrograman yang memungkinkan pembangunan sistem yang lebih aman dan fleksibel. Kemampuan untuk mundur ke kondisi sebelumnya memungkinkan pengembang mengatasi kesalahan dan masalah tanpa mengganggu pengguna dan layanan yang berjalan.