Diskon kelas baru hingga 25%! Masukkan kupon "lebihcepat" di kelas ini

X
Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

APA ITU
serverless
Pengertian dan Informasi

Pelajari apa itu serverless dalam dunia pemrograman, bagaimana cara kerjanya, dan manfaatnya dalam pengembangan aplikasi modern dengan bahasa yang mudah dipahami.

Daftar Isi:

Apa itu Serverless
Cara Kerja Serverless
Manfaat Serverless
Potensi Kekurangan Serverless
Kesimpulan

Pernahkah kamu mendengar istilah ‘serverless’ ketika berbicara tentang pembangunan aplikasi atau teknologi? Istilah ini sering kali terdengar dalam industri IT saat ini, tapi apa sebenarnya artinya? Mari kita bahas konsep serverless dan mengapa ia menjadi populer dalam dunia pemrograman.

Apa itu Serverless

Serverless adalah model komputasi di mana pengembang aplikasi tidak perlu mengelola server secara langsung. Dalam artian, kamu tidak perlu menyiapkan, menjaga, dan menskalakan server fisik atau virtual untuk menjalankan aplikasi atau layananmu. Serverless memungkinkan kamu untuk fokus pada kode, sementara infrastruktur yang dibutuhkan untuk menjalankannya diurus oleh penyedia layanan cloud.

Cara Kerja Serverless

Penyedia Layanan Cloud

Di dunia serverless, penyedia layanan cloud seperti AWS Lambda, Azure Functions, dan Google Cloud Functions memainkan peran penting. Mereka menyediakan infrastruktur yang diperlukan dan secara otomatis mengelola dan menskalakan sumber daya yang dibutuhkan oleh aplikasimu.

Pemicu dan Fungsi

Serverless beroperasi berdasarkan ‘fungsi’ yang dipicu oleh berbagai event atau kejadian. Misalnya, fungsi dapat dijalankan ketika ada permintaan HTTP, perubahan data dalam database, atau bahkan setelah jadwal yang ditentukan.

Skalabilitas Otomatis

Salah satu keunggulan serverless adalah skalabilitas. Layanan cloud secara otomatis menyesuaikan jumlah sumber daya yang digunakan based on permintaan, sehingga kamu hanya membayar untuk sumber daya yang sesungguhnya digunakan.

Manfaat Serverless

Biaya yang Lebih Efisien

Serverless memotong biaya operasional karena kamu tidak perlu membayar server yang beroperasi 24/7. Pembayaran berbasis penggunaan membuatnya jauh lebih terjangkau untuk aplikasi dengan pola trafik yang tidak terduga.

Pengembangan Lebih Cepat

Dengan serverless, pengembang bisa langsung menulis kode tanpa perlu khawatir tentang infrastruktur yang mendukungnya. Ini memungkinkan pengembangan fitur baru menjadi lebih dinamis dan cepat.

Manajemen yang Mudah

Tanpa perlu mengurus server, tugas operasional menjadi berkurang. Serverless sering kali dilengkapi dengan fitur monitoring dan logging terintegrasi, yang membantu dalam proses debugging dan analisis performa.

Potensi Kekurangan Serverless

Ketergantungan pada Penyedia Layanan

Serverless berarti kamu bergantung pada penyedia layanan. Jika layanan tersebut mengalami masalah, aplikasi kamu juga akan terpengaruh.

Cold Start

Istilah ‘cold start’ merujuk pada keterlambatan yang mungkin terjadi ketika fungsi serverless dipanggil setelah tidak aktif dalam waktu tertentu. Hal ini bisa berdampak pada performa.

Kompleksitas untuk Aplikasi Besar

Walaupun cocok untuk aplikasi atau layanan yang lebih sederhana, serverless bisa menjadi kompleks jika digunakan untuk aplikasi dengan skala besar atau sangat terintegrasi.

Kesimpulan

Serverless menawarkan cara baru dan efisien untuk membangun aplikasi tanpa perlu khawatir tentang manajemen server. Dengan biaya yang berbasis penggunaan dan kemampuan untuk fokus langsung pada pengembangan fitur, serverless semakin menjadi pilihan populer bagi pengembang di seluruh dunia. Meski demikian, seperti setiap teknologi, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya dalam konteks kebutuhan spesifik proyek atau organisasi kamu.


Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding