DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Pelajari tentang test driven development, metode dalam pemrograman yang meningkatkan kualitas kode dan memastikan fungsionalitas aplikasi sejak awal proses pengembangan.
Daftar Isi:
Dalam dunia pemrograman, test driven development atau yang sering disingkat TDD adalah suatu pendekatan dalam pengembangan perangkat lunak yang kian populer. Pendekatan ini menekankan pentingnya penulisan tes sebelum membuat kode program, yang membantu para pengembang memastikan bahwa software yang diciptakan sudah bekerja dengan baik sejak dini.
Test driven development adalah proses pengembangan perangkat lunak di mana pengembang terlebih dahulu menulis tes untuk fitur baru sebelum mereka menulis kode yang sesungguhnya untuk fitur tersebut. Metode ini membuat pengembang fokus pada kebutuhan dan desain kode sebelum pembuatan kode sesungguhnya, membantu meminimalisir kesalahan dan meningkatkan kualitas kode.
Langkah pertama dalam TDD adalah menulis tes yang menggambarkan bagaimana fitur yang akan dibuat seharusnya bekerja. Tes ini pasti akan gagal pada awalnya karena fitur yang ingin diuji belum ada.
Setelah tes ditulis, langkah selanjutnya adalah menuliskan kode yang cukup untuk membuat tes tersebut lulus. Pada tahap ini, tujuannya bukan membuat kode yang sempurna, melainkan membuat tes tersebut berjalan dengan sukses.
Setelah tes lulus, pengembang kemudian meninjau dan menyempurnakan kode yang telah ditulis untuk memastikan baik struktur maupun kebersihan kode. Proses refaktorisasi ini dapat memperbaiki desain kode tanpa mengubah fungsionalitasnya.
Test driven development membawa beberapa manfaat penting dalam proses pengembangan perangkat lunak, termasuk:
Dengan membuat tes sebelum kode, kamu memaksakan diri untuk merenungkan desain dan memastikan bahwa kode yang kamu tulis adalah kode yang diperlukan dan efisien.
Tes yang dibuat sebelumnya membantu menemukan dan memperbaiki masalah di awal proses pengembangan, yang mana dapat menghemat waktu dan upaya di kemudian hari.
Tes yang dibuat bisa dianggap sebagai dokumentasi kode yang menjelaskan apa dan bagaimana seharusnya kode bekerja, yang berguna untuk pengembang saat ini maupun di masa depan.
Meski memiliki banyak manfaat, TDD juga memiliki tantangannya:
Bagi pengembang yang belum biasa dengan TDD, bisa jadi perlu waktu untuk memahami dan menerapkan pendekatan ini dengan efektif.
Kamu harus disiplin untuk selalu menulis tes terlebih dahulu, bahkan untuk fitur sekecil apa pun, yang mungkin terasa merepotkan di awal.
Pada awalnya, TDD bisa membuat proses pengembangan terasa lebih lama karena membutuhkan lebih banyak waktu untuk menuliskan tes sebelum kode program yang sebenarnya.
Test driven development adalah praktik yang dapat meningkatkan kualitas dan keandalan perangkat lunak. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, manfaat jangka panjang dari penggunaan TDD seringkali melebihi usaha tambahan yang diperlukan untuk menerapkannya. Dengan semakin banyaknya perusahaan dan pengembang yang mengadopsi pendekatan ini, TDD menjadi keterampilan yang sangat berharga dalam dunia pemrograman saat ini.