DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Pernah nggak ngoding cuma ngopas kode tapi ga paham? Jangan ulangi lagi! Yuk, tingkatkan pemahamanmu dan kembangkan skill codingmu sekarang!
Daftar Isi:
Pernah ngga kalo lagi ngoding isinya ngopas - ngopas aja? Tapi ga paham apa yang di-copas. Kalo salah sedikit, langsung pusing.
Atau lihat tutorial bisa, tapi sewaktu tutorialnya ditutup, langsung lupa semua?
Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak kok yang ngalamin hal yang sama. Sering kali, kita hanya terjebak dalam rutinitas coding tanpa benar-benar memahami apa yang kita tulis.
Nah, berikut ini 6 tips untuk membantu kamu meningkatkan skill programming dengan lebih efektif.
Loh kita kan pekerja modern? Masak masih baca buku?
Mungkin terdengar kuno, tapi baca buku tetap relevan untuk menimba ilmu. Banyak buku programming yang ditulis oleh orang - orang ahli di bidangnya yang kadang sulit ditemukan di tutorial online.
Berikut adalah empat kategori buku yang bisa membantu kita meningkatkan skill programming:
Buku-buku ini fokus pada teknologi atau bahasa pemrograman tertentu. Contohnya seperti “JavaScript: The Good Parts” oleh Douglas Crockford atau “Learning Python” oleh Mark Lutz. Buku ini membantu kita memahami detail teknis dari bahasa atau framework yang kita gunakan.
Buku jenis ini bisa memberikan pemahaman yang kuat tentang teknologi atau bahasa pemrograman tertentu, termasuk belajar best practice mengenai teknologi tersebut.
Namun, kekurangannya dari buku jenis ini cepat ketinggalan jaman dan fokus yang terlalu spesifik membuat kita kurang memahami konsep umum yang bisa diterapkan di teknologi lain.
Buku yang membahas konsep-konsep dasar dalam programming, seperti algoritma, struktur data, dan prinsip desain perangkat lunak. Contoh buku seperti “Test-Driven Development: By Example” oleh Kent Beck untuk pengembangan berbasis tes, dan “Domain-Driven Design” oleh Eric Evans untuk desain berbasis domain. Buku ini membantu kita membangun fondasi yang kuat dalam pemrograman.
Keunggulan buku konseptual adalah mereka memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar yang berlaku di berbagai teknologi dan bahasa pemrograman.
Tapi, tantangannya adalah materinya biasanya cukup teoretis dan sulit untuk langsung diaplikasikan dalam proyek sehari-hari tanpa pemahaman yang cukup baik.
Enggak melulu tentang belajar syntax dan pemrograman, buku-buku jenis ini penting untuk memahami kebiasaan dan pola pikir yang diperlukan sebagai programmer di lingkungan kerja.
Contohnya, “Soft Skills: The Software Developer’s Life Manual” oleh John Sonmez. Buku ini membantu kita mengembangkan soft skills yang penting di dunia kerja. Mereka memberikan wawasan tentang bagaimana mengelola proyek, bekerja sama dengan tim, dan mengatasi tantangan sehari-hari dalam karier sebagai programmer.
Buku - buku yang memberikan konsep baru dalam pemrograman yang bisa mengubah cara pandang kita terhadap coding. Contohnya, “Clean Code” oleh Robert C. Martin atau “The Pragmatic Programmer” oleh Andrew Hunt dan David Thomas.
Sebelum baca “Clean Code”, mungkin kita berpikir yang penting aplikasinya jalan aja, kan? Tapi setelah baca, baru kita paham kalo menulis codingan yang bersih dan mudah dimengerti itu sangat penting. Ini enggak cuma buat memudahkan kerja kita di masa depan, tapi juga bikin kita jadi lebih jelas dalam menulis nama variabel dan memecah function yang terlalu panjang menjadi lebih sederhana.
Perbedaan ini menunjukkan kalo buku jenis ini enggak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tapi juga bikin kita lebih kreatif dan mengubah cara kerja kita sebagai programmer.
Baca blog itu seperti mengintip pikiran programmer lain. Kamu bisa belajar dari pengalaman mereka dan menemukan solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Selain itu, blog juga bisa membantu kamu mengikuti tren terbaru dan teknologi yang sedang berkembang. Kamu juga bisa ikutan diskusi dengan komunitas, jadi kamu bisa dapet insight dan kenalan baru.
Tapi tidak semua blog itu sama bagusnya. Ada yang isinya pembahasannya kurang dalam atau tidak akurat. Tapi, dengan kritis membaca, kamu bisa seleksi mana yang worth buat kamu ambil ilmunya.
Di sisi lain, bukan hanya baca blog, programmer juga perlu menulis blog.
Selain bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan, kamu juga bisa mengasah kemampuan dalam mengekspresikan ide secara lebih terstruktur. Dengan menulis tentang cara-cara menyelesaikan masalah atau sharing wawasan dari project yang pernah kamu lakukan, kamu bisa bantu banyak orang, terutama yang lagi belajar.
Kalo bingung mau menulis apa, kamu bisa tulis hal - hal yang sedang kamu pelajari sehingga blog bisa jadi media tracking progress belajar kamu. Meskipun awalnya mungkin takut keliatan kurang ahli atau bisa salah, tapi percaya deh, pengalamanmu bisa berarti banget buat komunitas.
Official Documentation ini dibuat langsung sama tim yang bikin teknologi itu. Jadi, informasinya biasanya akurat dan up-to-date. Plus, kamu bisa belajar cara terbaik buat ngimplementasikan teknologi itu dalam project - project kamu. Jadi, nggak cuma bisa kerjain tugas-tugas dengan lebih efisien, tapi juga bisa nambah skill kamu di dunia programming.
Namun, bukan berarti semua dokumen jelas. Kadang-kadang dokumentasi bisa terlalu teknis atau kurang jelas, terutama buat yang masih baru. Tapi tenang aja, dengan ketelitian dan praktek langsung, kamu bisa mengatasi masalah yang terjadi. Dan kalo ada yang masih bingung, nggak ada salahnya juga buat tanya sama komunitas atau tim pengembang teknologi langsung.
Mengikuti orang-orang jago di sosial media itu nggak cuman buat mengisi timeline aja, tapi juga bisa jadi sumber belajar dan inspirasi. Mengikuti orang-orang yang ahli atau berpengalaman di bidang tertentu bisa memberikan banyak keuntungan, misalnya:
Belajar dari Pengalaman Mereka: Mereka sering berbagi tips, trik, dan pengalaman dari pekerjaan atau project yang mereka kerjakan. Kamu bisa belajar banyak hal baru yang mungkin nggak kamu dapatkan dari buku atau course.
Update dengan Berita Terbaru: Mereka biasanya update dengan berita terbaru dan tren dalam industri mereka. Jadi kamu bisa stay up-to-date dengan perkembangan terkini.
Inspirasi dan Motivasi: Melihat pencapaian mereka bisa jadi inspirasi buat kamu. Ini bisa bikin kamu termotivasi untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan.
Latihan ngoding bukan cuma soal meningkatkan skill coding kamu, tapi juga soal membiasakan diri dengan berbagai algoritma dan struktur data. Semakin sering kamu latihan, semakin terampil kamu dalam menyelesaikan masalah.
Sering kali kamu dengar tentang pentingnya melakukan latihan coding, baik melalui LeetCode, project pribadi (pet project), maupun open source project. Tapi, sebenarnya apa manfaat dari setiap jenis latihan ini dan kenapa kamu harus melakukannya? Yuk, kita bahas satu per satu.
LeetCode: Belajar algoritma dan pemecahan masalah LeetCode itu seperti latihan fitness untuk otak kamu. Dengan mengerjakan berbagai soal coding di LeetCode, mulai dari yang sederhana sampai yang rumit, kamu bisa melatih kemampuan pemecahan masalah dan memperdalam pemahaman tentang algoritma. Ini membantu kamu untuk lebih siap menghadapi tantangan teknis dalam dunia kerja.
Pet Project (Proyek Pribadi): Laboratorium dan ruang explorasi Buat proyek pribadi itu seperti punya laboratorium sendiri untuk bereksperimen dan mengembangkan ide-ide kreatif kamu. Mulai dari membangun aplikasi sederhana sampai mengeksplorasi teknologi baru yang ingin kamu pelajari, proyek pribadi juga bisa menjadi bukti konkret kemampuan teknis kamu. Ini memperluas pengalaman dan memperdalam pemahaman tentang implementasi praktis dari konsep-konsep programming yang kamu pelajari.
Open Source Project: Belajar dari komunitas sampai lingkup global Berpartisipasi dalam proyek open source bukan hanya tentang menulis kode, tapi juga tentang belajar dari komunitas dan berkolaborasi secara global. Kamu bisa mempelajari praktik terbaik dalam pengembangan perangkat lunak serta membangun koneksi dengan para profesional di bidang yang kamu minati. Kontribusi di open source juga memberikan kesempatan untuk terlibat dalam proyek-proyek yang lebih besar dan kompleks, yang tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis tetapi juga mengasah kemampuan komunikasi dan kerjasama tim.
Mengajari orang lain bukan hanya tentang memberikan ilmu yang kamu punya, tapi juga tentang memperdalam pemahamanmu sendiri. Ketika kamu menjelaskan konsep-konsep atau teknik kepada orang lain, kamu jadi lebih memahami dengan lebih baik juga. Ini karena proses penyampaian memaksa kamu untuk merangkum informasi dan mengeksplorasi sudut pandang yang berbeda.
Kamu bisa mulai dengan hal - hal yang kecil. Mungkin buka kelas dengan peserta 2-4 orang terlebih dahulu. Atau buat konten edukasi di sosial media. Termasuk membuat blog seperti poin nomor 2.
Meningkatkan skill programming itu proses yang berkelanjutan. Yang penting, terus berusaha, jangan cepat puas, dan selalu ada ruang untuk belajar lebih. Jadi, yuk kita tingkatkan skill programming kita bareng-bareng!
Semoga tips ini bermanfaat untuk kita semua. Selamat belajar dan happy coding!
Kalau kamu baru mulai belajar coding, baca juga tips Kumpulan tips belajar coding untuk pemula
Hi, saya Michelle, software engineer yang suka menulis kata dan syntax.