Tahun baru, skill baru! 🚀. Masukkan kupon "skill2025" untuk diskon 30% di kelas apa saja

Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

7 STRATEGI AMPUH MELAMAR PEKERJAAN AGAR DIPANGGIL INTERVIEW

Melamar pekerjaan tidak hanya sekadar mengirimkan CV. Perlu strategi strategi matang sebagai kunci untuk sukses dipanggil interview.

7 Strategi Ampuh Melamar Pekerjaan Agar Dipanggil Interview

Daftar Isi:

1. Jangan Asal Melamar
2. Siapkan CV yang Menarik
3. Sertakan Cover Letter
4. Tunjukkan Keahlian Melalui...
5. Bangun Personal Branding ya...
6. Pakai “Orang Dalam” Profesi...
7. Kirim Lamaran secara Person...
Penutup
Referensi:

Melamar pekerjaan tidak hanya sekadar mengirim CV. Agar mudah dipanggil interview, perlu strategi yang matang dan membuat CV yang efektif agar bisa melewati tahapan administrasi.

Sebelum membuat CV, langkah penting yang sering diabaikan pencari kerja adalah meneliti perusahaan. Langkah ini bukan hanya sekadar paham lokasi, nama perusahaan saja, melainkan ada banyak hal yang perlu kamu ketahui dan benefit yang akan kamu dapat.

Artikel ini disusun berdasarkan informasi yang disampaikan dalam video Sekolah Koding berjudul “Cara mencari dan melamar kerja”

Berikut 7 strategi ampuh yang bisa kamu ikuti:

1. Jangan Asal Melamar

Melamar ke banyak perusahan sah-sah saja, asalkan kamu sudah memahami perusahaan yang dilamar. Hindari asal melamar tanpa melakukan penelitian terlebih dahulu.

Meneliti perusahaan dapat memberikan kamu kesempatan lebih besar menjadi kandidat yang dipanggil interview. Penelitian ini mencakup misi, tujuan, tanggung jawab kerja, budaya kerja, dan gaji dari perusahaan tersebut.

Tujuan dari meneliti perusahaan yang akan kamu lamar adalah:

Ingat, jangan melamar ke semua pekerjaan dan perusahaan hanya bermodalkan satu CV saja.

2. Siapkan CV yang Menarik

Membuat CV yang menarik termasuk langkah yang perlu diperhatikan agar bisa mendapatkan atensi rekruter. CV yang tersusun rapi dengan baik, akan memberikan peluang besar untuk dipanggil interview. Ikuti 3 tips berikut untuk menyusun CV yang menarik, efektif dan baik:

  1. Readability
    Readability adalah suatu tingkat kemudahahan dalam membaca sebuah teks agar mudah dipahami oleh pembaca. Pada konteks CV, readability sangat diperlukan agar rekruter dapat memahami informasi yang kamu berikan dengan baik.

    Oleh karena itu, pastikan CV kamu mudah di scan dari atas ke bawah agar mudah di baca oleh rekruter. Gunakan design yang sederhana dengan format yang rapi dan minimal CV kamu memiliki spesifikasi berikut ini:

    • Gunakan font standar, seperti Arial, Helvetica, atau Times New Roman, dengan ukuran minimal 11.
    • Gunakan desain CV dengan warna netral dan hindari menggunakan elemen dekoratif yang terlalu kompleks.
  2. Priority atau Prioritas
    Menurut Studi Penelitian yang dilakukan oleh The Ladders, perekrut hanya membutuhkan waktu 6 detik untuk meninjau CV.

    Oleh karena itu, sangat penting mempersiapkan CV dengan menyusun informasi terpenting di bagian atas. Kamu bisa sesuaikan format seperti berikut:

    • Memuat data pribadi, seperti nama, alamat email, dan nomor telepon.
    • Tulis ringkasan profil.
    • Tunjukan skill atau keahlian utama yang relevan dengan posisi kamu di bagian atas.
    • Tuliskan experience atau pengalaman kerja yang berhubungan dengan posisi yang diincar.
    • Pendidikan yang telah atau sedang ditempuh.
    • Kamu bisa tambahkan bagian lain seperti sertifikat atau pelatihan yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
  3. Seleksi dan Hapus
    Pastikan CV kamu hanya memuat informasi yang relevan dengan posisi yang kamu lamar. Kamu bisa buat CV dengan panjang halaman tidak lebih dari dua lembar agar tetap ringkas dan fokus pada informasi yang penting.

    Hindari mencantumkan hobi, pengalaman kerja atau kegiatan yang tidak berkaitan dengan posisi yang diincar.

Pentingnya membuat CV yang menarik bukan hanya membantu rekruter dalam membaca dokumen tersebut, melainkan membantu sistem Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring CV kamu juga. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang menggunakan ATS sebagai perangkat lunak untuk mendukung proses seleksi dan rekrutmen kandidat.

3. Sertakan Cover Letter

Bukan hanay CV yang perlu kamu siapakan, cover letter juga penting untuk melengkapi CV kamu.

Apa itu Cover Letter?

Cover letter adalah surat pendamping yang dilampirkan bersama CV saat melamar pekerjaan. Surat ini berisi informasi tambahan yang tidak tercantum dalam CV, seperti alasan kamu melamar pekerjaan, kelebihan yang kamu miliki, dan alasan kamu cocok dengan posisi yang dilamar.

Isi dari Cover Letter

Cover letter membantu kamu tampil lebih unggul dari pencari kerja lainnya. Dokumen ini menunjukkan bahwa kamu memiliki usaha lebih dan tidak asal mengirim lamaran saja. Oleh karena itu, penting untuk meneliti perusahaan terlebih dahulu agar kamu lebih mudah dalam menyusun cover letter dengan tepat.

4. Tunjukkan Keahlian Melalui Portofoliomu

Portofolio kerja adalah cara untuk memamerkan koleksi hasil karya terbaik kamu ke rekruter atau perusahaan. Untuk posisi yang memerlukan keahlian khusus seperti industri seni, desain, teknologi–pengembang aplikasi, programmer, developer–portfolio menjadi kunci kamu selangkah lebih baik dari pencari kerja lainnya.

Namun, dalam membuat portofolio juga jangan asal-asalan. Sertakan bukti nyata yang relevan dengan skill yang kamu punya. Portfolio ini berisi hasil karya yang telah kamu kerjakan dan relevan dengan posisi yang kamu lamar.

Tips Membuat Portofolio yang Menarik:

  1. Tunjukkan Karya Terbaik yang Relevan
    Misalnya, kalau kamu melamar ke Software Development, kamu bisa sertakan source code kamu ke GitHub. Pastikan GitHub kamu jangan diprivate agar tim rekruter mampu dengan mudah melihat kebenaran skill kamu.

  2. Berkreasilah
    Berbeda dengan membuat CV yang harus standar, dalam membuat portofolio, kamu bisa menampilkan demonstrasi visual pekerjaanmu dengan menarik.

  3. Buat Deskripsi Karya dengan Jelas
    Pada saat menambahkan karya ke dalam portofolio, pastikan untuk menulis deskripsi yang jelas untuk setiap karya. Sertakan informasi seperti, tujuan proyek, peran kamu, teknologi yang digunakan, dan tautan atau contoh hasil karya tersebut.

5. Bangun Personal Branding yang Profesional

Di era teknologi saat ini, citra diri di dunia digital sangat penting untuk membantu kamu dalam mencari pekerjaan dan mengembangkan karier.

Banyak rekruter yang tidak hanya melihat dokumen yang kamu kirimkan saja, tetapi mereka juga meluangkan waktu untuk melihat citra diri kamu di sosial media atau platform lain, seperti Linkedln, GitHub, Medium, Instagram dan sebagainya.

Hal ini dilakukan untuk menilai kepribadian dan profesionalisme kamu. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk menunjukkan keunggulan atau value yang membedakan kamu dengan kandidat lain. Misalnya kamu ingin melamar di posisi programmer, pastikan kamu bisa aktif memperlihatkan keahlianmu melalui platform seperti GitHub dengan baik. Jangan menunggu sampai kamu melamar pekerjaan untuk memperbaharui keterampilan atau citra diri kamu.

6. Pakai “Orang Dalam” Profesional

Banyak yang bilang bahwa mendapatkan pekerjaan akan lebih mudah jika ada “orang dalam.” Memang betul, dalam hal ini orang dalam yang dimaksud adalah koneksi atau jaringan profesional kamu.

Mengapa menggunakan “orang dalam” termasuk tips yang bermanfaat?

  1. Sisi Perusahaan
    Dari sisi perusahaan, menggunakan rekomendasi yang diberikan oleh “orang dalam” atau seseorang yang sudah bekerja di perusahaan tersebut dapat menghemat waktu dan biaya dalam mencari karyawan baru. Perusahaan akan lebih mudah dalam mendapatkan kandidat yang lebih sesuai karena sudah disaring oleh seseorang yang telah memahami atau “orang dalam” tersebut.

  2. Sisi Pelamar Kerja
    Menggunakan “orang dalam” bagi pelamar akan mempermudah mereka dalam membuka “pintu” yang mungkin sulit jika hanya bermodalkan aplikasi lowongan kerja biasa. Selain itu, kamu akan mendapatkan wawasan yang mendalam terkait perusahaan atau posisi yang kamu incar.

Jika kamu mengenal seseorang di perusahaan tersebut, kamu bisa meminta bantuan untuk memberikan rekomendasi atau informasi tambahan mengenai perusahaan atau posisi yang kamu pilih. Namun, manfaatkan koneksi kamu secara bijak. Jangan sekadar mendekati seseorang hanya untuk meminta bantuan profesional saja. Kamu perlu membangun hubungan profesional dengan tulus dan saling mendukung.

Untuk memperluas jaringan profesional, seringlah mengikuti acara atau kegiatan yang berkaitan dengan prospek kerja yang akan kamu geluti. Harapannya, kamu akan lebih mudah mendapatkan jaringan pertemanan yang lebih luas dan membantu dalam mendapatkan pekerjaan.

7. Kirim Lamaran secara Personal

Saat melamar pekerjaan melalui portal lowongan kerja, banyak lamaran yang hanya berakhir di mesin Applicant Tracking System (ATS). Hal ini terjadi karena mesin ATS mendeteksi adanya kekurangan pada CV kamu. Jika sudah seperti ini, kesempatan lamaranmu dilihat oleh rekruter mungkin tidak sebanyak jika kamu mengirimkan lamaran secara personal.

Untuk meningkatkan peluang agar lamaranmu dibaca, kamu bisa mempertimbangkan untuk mengirim lamaran secara persona. Dengan mengetahui nama manager atau tim HR perusahaan, kamu bisa mengirimkan lamaran langsung melalui email ke mereka.

Tips Mengirim Lamaran ke Email secara Personal

  1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu
    Tips ini untuk mengetahui nama manajer atau tim HR yang akan menerima email kamu.

  2. Tulis Email dengan Sopan dan Profesional
    Pastikan menulis email dengan bahasa yang sopan, jelas, singkat, dan padat. Kamu bisa pamerkan keseriusan dan antusias kamu dalam melamar di posisi tersebut. Jangan hanya menulis pesan seperti, “Halo, mohon lihat CV saya.” Kamu bisa menuliskan pesan email seperti contoh berikut:

  3. Lampirkan Dokumen yang Tepat
    Pastikan untuk melampirkan CV, cover letter, dan dokumen penting lainnya dengan menggunakan format yang sesuai agar bisa dibuka di semua perangkat (misalnya, pdf).

Dengan mengirimkan email lamaran secara personal dan profesional, kamu bisa mendapatkan kesan positif dari rekruter.

Penutup

Nah, itulah 7 strategi ampuh agar mudah dipanggil interview. Dengan mengikuti strategi di atas, peluangmu akan semakin besar. Yuk, mulai persiapkan setiap tahapan proses perekrutan dengan baik mulai hari ini!

Referensi:

Penulis: Zulfa Khoirun Nisa

I am a Bachelor of Indonesian Literature at Diponegoro University who has experience as a Content Creator, Copy Writer and Copy Writer

Artikel lain di kategori "tips"

Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding