KAMU PERLU LATIHAN, BUKAN BAKAT

Saya sering mendengar orang yang baru belajar coding bilang “saya tidak bakat” dan berhenti belajar.

Kalau ia mahasiswa, dia akan mencari cara sekedar agar lulus tanpa dapat ilmunya. Kalau ia belajar sendiri, dia akan mencari hobi atau aktivitas baru.

Bakat itu mitos atau fakta ?

Saya tidak tahu apakah bakat itu mitos atau fakta. Tapi saya tahu bahwa bakat itu tidak penting dan tidak saya butuhkan kalau mau belajar sesuatu.

Saya punya banyak hobi:

• menggambar
• menulis
• main bola
• dll.

Saya tidak peduli apakah saya punya bakat atau tidak. Selama saya menikmatinya, saya mau belajar dan latihan untuk itu.

Tapi belajar coding itu susah

Tentu belajar apapun akan bertemu bagian yang susah. Atau terkadang: kita senang belajar materi awal, tapi saat bertemu bagian sulit, kita langsung menyerah dan mencari alasan, termasuk alasan “saya tidak bakat”.

Kadang kita juga terlalu fokus pada hasil, sehingga kita tidak menikmati prosesnya. Padahal SEMUA ORANG harus melewati bagian susah tersebut.

Justru yang membedakan orang yang bertahan dengan yang tidak, adalah orang yang memutuskan untuk belajar dan coba lagi saat ia bertemu bagian sulit.

Baca juga: tips belajar coding untuk pemula

Tidak harus menjadi ahli

Saya suka menggambar, tapi sampai sekarang gambar saya masih tergolong “jelek” dibanding orang lain.

Saya senang menulis, saya bukan penulis professional. Kabar baiknya dengan skill menulis saya bisa membuat usaha sendiri dan mendapatkan penghasilan.

Saya senang main bola, saya bukan pemain profesional, tapi saya bisa bermain dengan teman-teman dan menikmatinya.

Setiap hobi yang kita suka, punya cerita dan jalannya masing masing. Kadang berakhir jadi hal menyenangkan tapi tidak jarang menjadi hal yang menhasilkan uang.

Bayangkan kalau saya harus berpikir, “saya tidak punya bakat main bola”, karena itu saya berhenti main bola. Saya tidak akan pernah menikmati main bola lagi dengan cara berpikir tersebut.

Harus mau latihan

Untuk sebagian orang belajar teori memang sering terlihat sulit. Perlu prakter langsung untuk memahami konsepnya.

Bayangkan orang yang menghabiskan waktu “belajar berenang” dengan membaca buku atau menonton video tutorial saja.

Kira-kira setelah satu bulan belajar, apakah saat ke kolam ia langsung bisa? tentun tidak. Ia mungkin tenggelam dulu, berenangnya berantakan, dan lain sebagainya.

Yang pasti..

TIDAK LANGSUNG BISA DAN TIDAK PERLU TAHU: APAKAH IA BERBAKAT BERENANG ATAU TIDAK.

Dalam belajar pemrograman atau skill lainnya pun seperti itu, kamu harus menyisihkan banyak waktu untuk praktek langsung.

Tulis kodenya, bikin aplikasi apa yang mau kamu bikin.

Bonusnya, semua praktek ini bisa jadi portofolio kamu saat melamar kerja nanti.

Jangan bilang kamu “suka” atau “tidak suka” dengan coding, kalau kamu belum menghabiskan waktu lama dengannya.