DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja

Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

APA ITU
Microservices
Pengertian dan Informasi

Pelajari apa itu Microservices dalam dunia pemrograman dan teknologi, bagaimana cara kerjanya, dan manfaatnya bagi pengembangan aplikasi modern.

Daftar Isi:

Apa itu Microservices
Karakteristik Microservices
Keuntungan Menggunakan Microse...
Tantangan dalam Implementasi M...

Pemrograman dan teknologi selalu berkembang dengan ide-ide baru untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan mudah diatur. Salah satu konsep yang telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir adalah Microservices. Konsep ini sering disebut-sebut ketika membahas arsitektur sistem aplikasi yang fleksibel dan skalabel.

Apa itu Microservices

Microservices adalah pendekatan arsitektural dalam pembangunan perangkat lunak, di mana aplikasi dibangun sebagai sekumpulan servis kecil yang berjalan secara mandiri dan berkomunikasi satu sama lain melalui API atau Application Programming Interfaces. Setiap servis bertugas menyelesaikan satu fungsi atau proses spesifik dan dapat dikembangkan, di-deploy, dan dikelola secara terpisah.

Baca juga apa itu monolithic architecture

Karakteristik Microservices

Microservices memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dengan pendekatan monolitik tradisional. Karakteristik-karakteristik tersebut antara lain:

Modularitas

Setiap servis dalam microservices bertanggung jawab atas sebuah modul atau komponen tertentu dalam aplikasi. Hal ini memudahkan dalam proses pengembangan dan pemeliharaan.

Independensi

Servis-servis berjalan secara mandiri, yang berarti bahwa perubahan pada satu servis tidak akan mempengaruhi servis lainnya. Ini sangat penting untuk meminimalisir downtime dan untuk mempercepat proses deployment.

Kemudahan dalam Skalabilitas

Microservices memungkinkan kamu untuk me-scale aplikasi secara selektif. Artinya, kamu bisa meningkatkan kapasitas servis yang sedang mengalami beban tinggi tanpa harus me-scale seluruh aplikasi.

Keuntungan Menggunakan Microservices

Adapun beberapa keuntungan menggunakan arsitektur microservices adalah:

Fleksibilitas dalam Pengembangan

Tim pengembangan dapat menggunakan bahasa pemrograman atau database yang berbeda sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing servis.

Penyederhanaan Proses Deployment

Perubahan atau pembaruan pada sebuah servis dapat dilakukan tanpa perlu merilis ulang aplikasi secara keseluruhan, yang mengurangi risiko kesalahan pada saat deployment.

Resiliensi

Ketika satu servis mengalami masalah, servis lain bisa tetap beroperasi tanpa gangguan, yang menjaga aplikasi untuk tetap berjalan.

Tantangan dalam Implementasi Microservices

Namun, microservices juga memiliki tantangan, di antaranya adalah:

Manajemen Servis yang Kompleks

Dengan banyaknya servis yang berjalan, dibutuhkan alat manajemen yang baik untuk memonitor dan memastikan semua servis bekerja sebagaimana mestinya.

Integrasi dan Komunikasi Antar Servis

Memastikan komunikasi yang lancar antarservis adalah kunci, sehingga sering kali memerlukan implementasi pattern tertentu seperti API Gateway atau Service Mesh.

Kesulitan dalam Pengujian

Pengujian bisa menjadi lebih rumit karena setiap servis mungkin memiliki dependencies dan versi yang berbeda-beda.

Dalam dunia pemrograman atau teknologi, microservices telah menjadi sebuah paradigma yang memungkinkan organisasi untuk mengembangkan sistem yang lebih dinamis dan mudah diadaptasi dengan perubahan. Meski demikian, kesuksesan implementasi microservices sangat bergantung pada pemahaman yang mendalam tentang konsep ini dan kesiapan organisasi dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada.


Daftar newsletter skodev masukkan emailmu untuk dapat informasi menarik dari dunia koding