DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Ini dia 10 teknologi database yang paling populer di tahun 2023 untuk developer.
Daftar Isi:
Stackoverflow juga melakukan survey untuk database apa yang paling populer bagi para developer di tahun 2023 ini. Langsung saja kita intip ke 10 pemenangnya!
Baca lebih detail apa itu database?
Sumber: survey stackoverflow top database 2023
Database sumber terbuka ini memiliki banyak penggemar karena dukungannya terhadap berbagai fitur. PostgreSQL menawarkan peningkatan skalabilitas dan reliabilitas, membuatnya menjadi pilihan ideal untuk penggunaan pada aplikasi di production. Dengan fitur seperti replication log-based dan point-in-time recovery, PostgreSQL berada di posisi puncak dalam daftar ini.
Ini adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang populer untuk aplikasi web. Dengan kode sumber terbuka dan fleksibilitas yang tinggi, MySQL dapat menangani beban kerja besar dan mendukung berbagai bahasa pemrograman seperti Python, PHP, dan Java.
SQLite adalah database yang unik karena tidak memerlukan proses server terpisah untuk beroperasi. Alih-alih, SQLite membaca dan menulis langsung ke file disk. Ini membuat SQLite menjadi pilihan yang bagus untuk aplikasi seluler dan desktop yang tidak memerlukan konektivitas jaringan untuk bekerja dengan data.
Sebagai pemimpin dalam teknologi database NoSQL, MongoDB memungkinkan penyimpanan data yang tidak terstruktur dan semi-terstruktur. MongoDB memanfaatkan model dokumen, yang menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas yang signifikan, menjadikannya pilihan yang bagus untuk aplikasi real-time dan big data.
Produk andalan Microsoft ini terkenal karena kemampuannya untuk menangani beban kerja data yang besar dalam lingkungan perusahaan. Fitur-fitur seperti manajemen data spasial dan business intelligence menjadikannya pilihan yang kuat untuk berbagai aplikasi data.
Redis adalah database kunci-nilai dalam memori yang populer digunakan untuk caching dan queuing. Dengan kecepatan dan efisiensi yang luar biasa, Redis adalah pilihan yang bagus untuk aplikasi yang memerlukan respons waktu nyata.
MariaDB, fork dari MySQL, diciptakan oleh pengembang asli MySQL. MariaDB dirancang untuk menyediakan peningkatan kompatibilitas, fitur, dan kinerja, sambil mempertahankan antarmuka yang sama dengan MySQL, menjadikannya pilihan yang bagus bagi mereka yang mencari alternatif MySQL.
Elasticsearch adalah mesin pencarian berbasis JSON berkinerja tinggi yang dirancang untuk mencari, menganalisis, dan memvisualisasikan data dalam waktu nyata. Karena fungsionalitas dan skalabilitasnya, Elasticsearch menjadi pilihan utama untuk operasi pencarian teks lengkap dan analisis data real-time.
Oracle telah menjadi pemain besar dalam dunia database selama beberapa dekade. Dengan fitur-fitur canggih seperti partisi, paralelisasi, dan replikasi, Oracle adalah pilihan yang solid untuk penggunaan korporat yang berat, terutama dalam lingkungan yang memerlukan tingkat ketersediaan dan keandalan yang sangat tinggi.
Bagian dari suite layanan Amazon Web Services (AWS), DynamoDB adalah database NoSQL yang menyediakan kinerja pada skala besar. Dengan model data yang fleksibel dan dukungan untuk operasi multi-region, multi-master, DynamoDB adalah pilihan yang bagus bagi aplikasi yang memerlukan latensi rendah pada skala besar.
Masing-masing database di atas memiliki kekuatan dan kelemahan mereka sendiri, jadi pilihan terbaik akan bergantung pada kebutuhan spesifik proyek atau organisasi Anda. Meski begitu, dengan database yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa aplikasi dan layanan Anda dapat mengolah dan mengelola data dengan efisien dan efektif.
Berikut daftar database terpopuler (sesuai urutan) yang dibagi ke beberapa tipe
Database | Type |
---|---|
PostgreSQL | Relational |
MySQL | Relational |
SQLite | Relational |
MongoDB | Document-oriented |
Microsoft SQL Server | Relational |
Redis | Key-value |
MariaDB | Relational |
Elasticsearch | Search engine |
Oracle | Relational |
DynamoDB | Key-value |
Firebase Realtime Database | NoSQL, Real-time |
Cloud Firestore | Document-oriented |
BigQuery | Analytical |
Microsoft Access | Relational |
H2 | Relational |
Cosmos DB | Multi-model |
Supabase | Relational |
InfluxDB | Time Series |
Cassandra | Wide Column Store |
Snowflake | Analytical |
Neo4J | Graph |
Database adalah sebuah perpustakaan digital yang sangat luas, tempat berbagai data disimpan dan diatur dengan rapi.
Program kita berjalan sesuai perintah saat itu, tapi ia bisa menjadi lebih cerdas dan lebih relevan untuk user jika kita bisa mengambil data dari database.
Bukan sekadar tempat penyimpanan statis, database adalah entitas yang dinamis, terus berkembang seiring waktu.
Dengan bantuan sistem manajemen database yang tepat, kita bisa menjelajahi dan menemukan berbagai informasi penting di dalamnya.
Lebih dari itu, database bisa menjadi alat yang sangat kuat di tangan orang yang tepat, membantu dalam mengambil keputusan strategis dan membentuk masa depan di berbagai bidang, mulai dari bisnis, sains, hingga teknologi.
Database sangat penting dalam pemrograman karena beberapa alasan utama:
Database menyediakan cara yang efisien untuk menyimpan, mengambil, dan memanipulasi data, yang merupakan bagian integral dari banyak aplikasi.
Jika aplikasi Anda berurusan dengan banyak data, database bisa menangani volume tersebut dan menjamin integritas data. Database juga memungkinkan operasi seperti pencarian, pengurutan, dan pengindeksan data menjadi lebih efisien.
Database memungkinkan Anda untuk memastikan integritas data melalui penggunaan transaksi, dan juga memberikan mekanisme untuk melindungi data Anda dari akses yang tidak sah.
Database dibangun untuk dapat memastikan bahwa data Anda selalu tersedia saat dibutuhkan, bahkan jika terjadi kegagalan sistem. Mereka juga menawarkan fitur seperti replikasi dan pencadangan untuk mendukung keandalan dan pemulihan data.
Sebagian besar sistem manajemen database (DBMS) memiliki antarmuka yang intuitif dan alat bantu yang memudahkan programmer untuk berinteraksi dengan data.
Dengan semua alasan tersebut, database menjadi fondasi penting dalam pengembangan aplikasi dan pemrograman secara umum.
Berikut adalah lima perbedaan utama antara database SQL (Structured Query Language) dan NoSQL (Not Only SQL):
Berikut informasi masing masing database:
Database SQL menggunakan struktur tabel relasional yang ketat dan skema yang telah ditentukan sebelumnya untuk menyimpan data. Di sisi lain, database NoSQL memiliki berbagai model data seperti key-value, dokumen, kolom lebar, atau grafik, yang memberikan fleksibilitas dalam penyimpanan dan manipulasi data.
Database SQL biasanya di-skala secara vertikal dengan menambahkan lebih banyak sumber daya (misalnya RAM, CPU) ke server tunggal, sedangkan NoSQL biasanya di-skala secara horizontal dengan menambahkan lebih banyak server ke dalam pool sumber daya.
Database SQL biasanya mengikuti model konsistensi yang kuat berdasarkan prinsip ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability). Di sisi lain, database NoSQL cenderung mengikuti model CAP (Consistency, Availability, Partition tolerance), dan beberapa dari mereka lebih memilih ketersediaan daripada konsistensi.
Database SQL menggunakan bahasa query SQL yang standar dan seragam, sedangkan NoSQL tidak memiliki bahasa query standar, dan cara mengakses dan berinteraksi dengan data dapat berbeda-beda antara satu sistem NoSQL dengan sistem lainnya.
Database SQL mendukung operasi transaksi kompleks dan menyediakan mekanisme seperti rollback dan commit. Sebagian besar sistem NoSQL tidak mendukung operasi transaksi dalam skala yang sama, meskipun beberapa sistem NoSQL modern mulai menambahkan dukungan untuk transaksi.
Harap dicatat bahwa kedua jenis database ini memiliki kegunaan dan keunggulan masing-masing, dan pilihan antara keduanya biasanya bergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi atau sistem.
Beberapa DBMS populer adalah MySQL, PostgreSQL, MongoDB, Redis, dan Cassandra.
DBMS adalah singkatan dari Database Management System. Ini adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, dan mengakses database.
Hai saya Hilman, membuat situs Sekolah Koding (Skodev) dan menulis buku untuk programmer (Halo Koding), Halo Koding . Sudah mengetik-ngetik alias programming sejak 2015. Semoga artikel dan situs ini bisa bantu karir kamu ya!