Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Artikel ini menjelaskan tentang struktur kontrol dalam pemrograman, termasuk pengertian, tipe-tipe utama, dan contoh penerapannya, dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami.
Daftar Isi:
Saya ingat dulu membaca buku Goosebumps di masa SMP, di mana kita tidak membaca berdasarakan urutan halaman, melainkan kita bisa lompat lompat tergantung keputusan yang kamu buat. Sehingga ending dari ceritanya pun bisa berubah untuk setiap orang.
Ini mirip dengan bagaimana struktur kontrol bekerja dalam pemrograman. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu struktur kontrol dalam pemrograman dengan menggunakan bahasa yang sederhana agar bisa dipahami dengan mudah.
Struktur kontrol adalah konsep penting dalam pemrograman yang mengontrol aliran eksekusi program. Ia seperti penunjuk arah yang memberitahu program apa yang harus dilakukan berikutnya, apakah itu melanjutkan ke baris kode selanjutnya, mengulang sebuah blok kode, atau memilih jalur yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu.
Ada beberapa jenis struktur kontrol dasar yang akan sering kita jumpai dalam berbagai bahasa pemrograman.
Merupakan bentuk aliran program yang paling sederhana. Kode akan dieksekusi baris demi baris, satu demi satu, dari atas ke bawah.
Struktur kontrol ini memberi program kemampuan untuk memilih. Contoh yang paling umum dari struktur ini adalah if...else. Berikut merupakan contoh sederhananya:
if (cuaca == "cerah"):
print("Ayo main bola!")
else:
print("Lebih baik di rumah saja.")Program di atas akan memilih aksi berdasarkan kondisi cuaca, apakah itu cerah atau tidak.
Baca apa itu if else
Variasi lain dari pemilihan adalah switch, yang memudahkan kamu untuk memilih antara banyak kemungkinan.
Perlu melakukan tugas yang sama berulang kali? Struktur kontrol perulangan memungkinkan untuk itu. Ada berbagai bentuk perulangan, seperti for, while, dan do...while.
Contoh dari perulangan for:
for (int i = 0; i < 5; i++) {
print("Saya berulang " + i);
}Baca apa itu perulangan (loop)
Ada fitur lain untuk kontrol lebih lanjut seperti break, yang bisa menghentikan loop, dan continue, yang bisa melompati saja iterasi yang saat itu dan melanjutkan ke iterasi selanjutnya.
Menggunakan struktur kontrol dengan tepat dapat membuat kode lebih efisien dan mudah dimengerti. Bayangkan bila tidak ada if, kamu mungkin harus menulis banyak sekali baris kode untuk setiap kemungkinan yang bisa terjadi. Atau tanpa for, kamu harus menulis ulang baris yang sama berkali-kali. Struktur kontrol memungkinkan kita untuk menulis kode yang lebih bersih dan efisien.
Bayangkan kamu sedang membuat program untuk sebuah restoran cepat saji. Kamu perlu mengambil pesanan pengguna dan kemudian, berdasarkan apa yang mereka pilih, kamu harus menampilkan harga total. Ini adalah tempat di mana struktur kontrol menjadi sangat berguna.
Kamu bisa menggunakan struktur pemilihan untuk membantu menentukan pesanan pengguna:
if pesanan == "burger":
harga = 25000
elif pesanan == "kentang goreng":
harga = 15000
else:
harga = 0
print("Maaf, kami tidak memiliki item tersebut.")Dan kamu mungkin perlu menggunakan loop untuk mengolah lebih dari satu pesanan secara berurutan.
total_harga = 0
for pesanan in daftar_pesanan:
if pesanan == "burger":
total_harga += 25000
elif pesanan == "kentang goreng":
total_harga += 15000
# dan seterusnya...Di sini, struktur kontrol if dan for sangat memudahkan proses pengembangan dan pemeliharaan program.
Struktur kontrol adalah alat yang sangat ampuh dalam pemrograman. Mereka membantu programmer untuk menciptakan program yang tidak hanya efisien tetapi juga mudah untuk dibaca dan dikelola. Dengan mengenal berbagai jenis dan penerapannya, kamu bisa mulai menulis kode yang lebih baik dan lebih pintar. Jadi, selanjutnya ketika kamu menulis kode, ingatlah kekuatan struktur kontrol yang kamu miliki, dan bagaimana mereka bisa membawa program kamu ke level berikutnya!