Tahun baru, skill baru! 🚀. Masukkan kupon "skill2025" untuk diskon 30% di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Pelajari konsep Polymorphism dalam Python dengan contoh sederhana yang mudah dipahami untuk meningkatkan kemampuan pemrograman kamu.
Polymorphism adalah salah satu konsep penting dalam pemrograman berorientasi objek (OOP) di Python. Dengan Polymorphism, kamu bisa menggunakan satu interface atau metode yang sama untuk berbagai tipe data.
Polymorphism berasal dari bahasa Yunani yang berarti “banyak bentuk”. Dalam Python, Polymorphism memungkinkan objek dari kelas yang berbeda untuk merespon metode yang sama dengan cara yang berbeda.
Misalnya, kamu membuat dua kelas berbeda yang memiliki metode dengan nama sama:
class Kucing:
def suara(self):
return "Meong"
class Anjing:
def suara(self):
return "Guk guk"
Sekarang, kamu bisa membuat fungsi yang memanggil metode suara()
tanpa perlu tahu objek apa yang sedang dipakai:
def buat_suara(hewan):
print(hewan.suara())
kucing = Kucing()
anjing = Anjing()
buat_suara(kucing) # Output: Meong
buat_suara(anjing) # Output: Guk guk
Fungsi buat_suara()
bisa menerima objek Kucing
atau Anjing
karena keduanya memiliki metode bernama suara()
. Ini adalah contoh Polymorphism.
Polymorphism juga sering digunakan bersama konsep inheritance (pewarisan). Ketika sebuah kelas anak mengubah perilaku metode dari kelas induknya, ini juga termasuk Polymorphism.
class Hewan:
def suara(self):
return "Suara hewan"
class Burung(Hewan):
def suara(self):
return "Cuit cuit"
Kamu bisa menggunakan objek Burung
sebagai Hewan
tetapi mendapatkan hasil metode yang berbeda:
hewan = Hewan()
burung = Burung()
print(hewan.suara()) # Output: Suara hewan
print(burung.suara()) # Output: Cuit cuit
Dengan menguasai Polymorphism, kamu bisa menulis program Python yang lebih kuat dan fleksibel.