ARROW FUNCTION

Fungsi panah atau Arrow Function adalah fitur yang diperkenalkan dalam ES6 Javascript. Fungsi ini memberikan cara yang lebih ringkas dan jelas untuk menulis fungsi dalam Javascript.

Penulisan Fungsi Panah

Untuk menulis fungsi panah, kamu harus memulai dengan parameter yang diperlukan, diikuti dengan tanda ’=>’ dan kemudian badan dari fungsi. Berikut adalah contoh dasar dari fungsi panah.

let sayHello = () => "Hello, world!";
console.log(sayHello()); // Output: "Hello, world!"

Dalam contoh di atas, () => "Hello, world!" adalah fungsi panah yang tidak memiliki parameter dan mengembalikan string "Hello, world!".

Cara Kerja Fungsi Panah

Fungsi panah memiliki beberapa karakteristik unik yang membedakannya dari fungsi biasa.

Konteks ‘this’

Salah satu karakteristik paling penting dari fungsi panah adalah bagaimana mereka menangani kata kunci this. Dalam fungsi biasa, kata kunci this dapat mengacu pada objek yang berbeda tergantung pada konteks di mana fungsi tersebut dipanggil. Sebaliknya, dalam fungsi panah, kata kunci this selalu mengacu pada objek di mana fungsi tersebut didefinisikan.

let person = {
  name: 'Ali',
  regularFunction: function(){
   console.log(this.name) 
  },
  arrowFunction: () => {
   console.log(this.name)
  }
}

person.regularFunction(); // Output: "Ali"
person.arrowFunction(); // Output: ""

Tidak ada Argumen

Fungsi panah tidak memiliki array arguments sendiri. Jadi jika kamu mencoba merujuk arguments dalam fungsi panah, ini akan mengacu pada argumen dari fungsi terluar.

function regularFunction() {
  let arrowFunction = () => arguments.length;
  return arrowFunction();
}

console.log(regularFunction(1, 2, 3, 4, 5)); // Output: 5

Penggunaan Fungsi Panah

Fungsi panah paling efektif digunakan dalam situasi di mana fungsi pendek diperlukan dan penggunaan kata kunci this harus sesuai dengan konteks eksternal. Selain itu, fungsi panah juga sangat berguna dalam callback dan operasi array seperti .map(), .filter(), dan .reduce().