DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Pelajari cara menggunakan argumen atau parameter dalam fungsi PHP untuk membuat kode yang lebih modular dan fleksibel.
Dalam pemrograman PHP, fungsi berperan vital dalam membantu kita memecah kode menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan termanage. Agar fungsi dapat bekerja dengan berbagai jenis data dan lebih fleksibel, kita menggunakan argumen atau parameter. Mari kita pahami lebih lanjut tentang konsep ini.
Argumen fungsi adalah nilai yang kamu berikan kepada fungsi ketika kamu memanggilnya. Nilai-nilai ini digunakan oleh fungsi untuk melakukan operasi atau tugas tertentu. Argumen seringkali diperlukan oleh fungsi untuk bisa bekerja dengan benar.
Contoh:
function sapa($nama) {
echo "Halo, " . $nama . "!";
}
sapa("Budi");
Dalam contoh di atas, "Budi"
merupakan argumen dari fungsi sapa
.
Parameter adalah variabel yang digunakan dalam deklarasi fungsi untuk menerima argumen yang diberikan saat fungsi dipanggil.
Contoh mendefinisikan fungsi dengan parameter:
function tambah($angka1, $angka2) {
return $angka1 + $angka2;
}
echo tambah(5, 10); // Output: 15
Fungsi tambah
memiliki dua parameter: $angka1
dan $angka2
.
PHP mendukung tipe penentuan parameter (type hinting), yang memungkinkan kita mendefinisikan tipe data dari parameter.
Contoh dengan tipe parameter:
function setNilai(int $nilai) {
echo $nilai;
}
setNilai(10); // Output: 10
Dengan menambahkan int
sebelum $nilai
, kita menentukan bahwa parameter tersebut harus berupa integer.
Kamu bisa menentukan nilai default untuk parameter. Ini sangat berguna saat kamu ingin argumen bersifat opsional.
Contoh argumen default:
function salam($waktu = "pagi") {
echo "Selamat $waktu!";
}
salam(); // Output: Selamat pagi!
salam("sore"); // Output: Selamat sore!
Pada fungsi salam
, $waktu
secara default memiliki nilai "pagi"
.
Secara default, argumen dalam PHP di-passing by value. Namun, PHP juga memungkinkan kita untuk pass argumen by reference, yang berarti kamu bisa mengubah nilai asli dari variabel tersebut melalui fungsi.
Contoh passing by reference:
function tambahSatu(&$nilai) {
$nilai++;
}
$angka = 10;
tambahSatu($angka);
echo $angka; // Output: 11
Perhatikan simbol &
sebelum $nilai
; ini menandakan bahwa argumen di-pass by reference.
Dalam PHP, fungsi dapat menerima jumlah argumen yang variatif dengan menggunakan fungsi bawaan seperti func_get_args
dan func_num_args
.
Contoh jumlah argumen dinamis:
function jumlahkan() {
$total = 0;
$args = func_get_args();
foreach ($args as $arg) {
$total += $arg;
}
return $total;
}
echo jumlahkan(1, 2, 3, 4); // Output: 10
Fungsi jumlahkan
di atas bisa mengambil jumlah argumen yang tidak terbatas dan menjumlahkannya.
Memahami penggunaan argumen dan parameter sangat penting dalam pemrograman PHP. Dengan menggunakan argumen dan parameter dengan baik, kamu bisa membuat kode yang lebih bersih, modular, dan mudah untuk dipahami.