DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja

Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

INCLUDE DAN REQUIRE

Pelajari cara menggunakan perintah include dan require dalam PHP untuk memanggil file eksternal dalam skrip kamu, beserta perbedaan dan contohnya.

Menggunakan include dan require di PHP

Dalam pemrograman PHP, kadang kamu perlu menggunakan isi dari sebuah file PHP lain di dalam skrip yang sedang kamu kerjakan. Untuk tujuan ini, PHP menyediakan dua perintah yang sangat berguna: include dan require.

include

Perintah include digunakan untuk memasukkan isi file lain ke dalam file yang sedang dieksekusi. Jika file yang ingin di-include tidak ditemukan, PHP akan memberi peringatan (warning) namun skrip akan tetap dijalankan.

Contoh penggunaan:

include 'header.php';

Dengan kode di atas, isi dari header.php akan disertakan di tempat perintah include dipanggil.

Kapan menggunakan include?

Gunakan include ketika kamu ingin menyertakan file yang keberadaannya tidak krusial untuk eksekusi skrip keseluruhan. Artinya, skrip masih dapat berjalan walaupun file yang di-include-kan itu tidak ada atau terjadi kesalahan saat memanggilnya.

require

Sementara require sangat mirip dengan include, perbedaan utamanya adalah jika file yang di-require tidak ditemukan, PHP akan menghentikan eksekusi skrip dan memberikan pesan error (fatal error).

Contoh penggunaan:

require 'config.php';

Pada contoh tersebut, config.php merupakan file penting sehingga harus ada dan bisa diakses oleh skrip. Jika tidak, skrip tidak akan dijalankan.

Kapan menggunakan require?

Gunakan require ketika file yang kamu ingin sertakan adalah krusial bagi seluruh aplikasi, seperti konfigurasi, fungsi, atau kelas yang harus ada agar aplikasi dapat berjalan dengan semestinya.

include_once dan require_once

PHP juga menyediakan include_once dan require_once, yang masing-masing bekerja serupa dengan include dan require. Perbedaannya adalah, perintah ini akan memeriksa apakah file tersebut sudah pernah di-include atau di-require sebelumnya dalam skrip yang sama. Jika ya, file tersebut tidak akan disertakan lagi. Ini berguna untuk mencegah masalah ketika berusaha menyertakan file yang sama lebih dari satu kali.

Contoh penggunaan include_once:

include_once 'library.php';

Contoh penggunaan require_once:

require_once 'constants.php';

Dengan menggunakan *_once, kamu bisa memastikan tidak akan terjadi duplikat kode akibat menyertakan file yang sama lebih dari satu kali.

Menggunakan include dan require dengan tepat dapat membuat kode PHP kamu lebih modular, terorganisir, dan mudah untuk dikelola. Manfaatkan fitur ini untuk mengotomatiskan penanganan file-file yang menjalankan fungsi spesifik, sehingga kamu bisa fokus pada logika aplikasi utama kamu.

👈🏼 Form Email
date 👉🏼