DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Artikel ini membahas tentang bagaimana OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) diterapkan dalam bahasa pemrograman PHP dengan contoh sederhana yang mudah dipahami.
Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) adalah sebuah paradigma yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak saat ini. PHP, sebagai bahasa skrip yang populer, mendukung konsep OOP untuk membantu pengembang membangun kode yang terorganisir dan mudah diatur. Di dunia nyata, OOP membantu kita dalam menyusun kode sehingga mirip dengan objek dalam kehidupan nyata.
OOP dalam PHP digunakan untuk mengelompokkan kode ke dalam unit-unit yang disebut “class”. Class bisa diibaratkan sebagai cetakan atau blueprint yang dari situ kita bisa menciptakan objek.
class Mobil {
public $warna;
public $merk;
public function nyalakanMesin() {
echo "Mesin mobil $this->merk menyala";
}
}
$mobilBMW = new Mobil();
$mobilBMW->warna = "Merah";
$mobilBMW->merk = "BMW";
Dalam contoh di atas, Mobil
adalah class yang memiliki properti warna
dan merk
, serta metode nyalakanMesin
. Setelah itu, kita membuat objek $mobilBMW
dari class Mobil
.
Enkapsulasi adalah konsep OOP di mana kita “membungkus” properti dan metode dalam class. Ini memudahkan manajemen akses.
class AkunBank {
private $saldo;
public function setSaldo($saldo) {
if ($saldo >= 0) {
$this->saldo = $saldo;
}
}
public function getSaldo() {
return $this->saldo;
}
}
$akunBudi = new AkunBank();
$akunBudi->setSaldo(1000000);
Dengan enkapsulasi, kita membatasi akses langsung ke properti saldo
dan menyediakan metode setSaldo
dan getSaldo
untuk mengelolanya.
Pewarisan memungkinkan kita untuk “mewariskan” properti dan metode dari satu class ke class lain.
class Kendaraan {
public $kecepatan;
public function jalan() {
echo "Kendaraan ini bergerak";
}
}
class Sepeda extends Kendaraan {
public function bell() {
echo "Kring... Kring...";
}
}
$sepedaGunung = new Sepeda();
$sepedaGunung->jalan();
$sepedaGunung->bell();
Di sini, Sepeda
mewarisi sifat dari Kendaraan
. Jadi Sepeda
memiliki metode jalan
tanpa harus mendefinisikannya lagi.
Polimorfisme adalah kemampuan objek untuk mengambil berbagai bentuk. Dalam OOP PHP, hal ini seringkali diterapkan lewat interface atau abstract class.
interface Hewan {
public function suara();
}
class Kucing implements Hewan {
public function suara() {
return "Meong";
}
}
class Anjing implements Hewan {
public function suara() {
return "Guk";
}
}
function jalankanSuara(Hewan $hewan) {
echo $hewan->suara();
}
jalankanSuara(new Kucing());
jalankanSuara(new Anjing());
Fungsi jalankanSuara
bisa menerima objek jenis apa saja selama objek tersebut mengimplementasikan interface Hewan
.
Dengan memahami konsep-konsep dasar OOP dan menerapkannya dalam PHP, kamu akan bisa mengembangkan aplikasi yang lebih kompleks dan terstruktur dengan baik. Contoh-contoh di atas hanyalah permulaan, tetapi dengan menggunakannya sebagai landasan, kamu dapat membangun aplikasi yang berorientasi objek dengan fitur yang lebih canggih.