Diskon kelas baru hingga 25%! Masukkan kupon "lebihcepat" di kelas ini

X
Logo Koala Skodev mengetik

Skodev

Belajar coding dalam bahasa Indonesia

OOP PADA DUNIA NYATA

Artikel ini membahas tentang bagaimana OOP (Pemrograman Berorientasi Objek) diterapkan dalam bahasa pemrograman PHP dengan contoh sederhana yang mudah dipahami.

Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) adalah sebuah paradigma yang sangat penting dalam pengembangan perangkat lunak saat ini. PHP, sebagai bahasa skrip yang populer, mendukung konsep OOP untuk membantu pengembang membangun kode yang terorganisir dan mudah diatur. Di dunia nyata, OOP membantu kita dalam menyusun kode sehingga mirip dengan objek dalam kehidupan nyata.

Mengenal OOP dalam PHP

OOP dalam PHP digunakan untuk mengelompokkan kode ke dalam unit-unit yang disebut “class”. Class bisa diibaratkan sebagai cetakan atau blueprint yang dari situ kita bisa menciptakan objek.

Class dan Objek

class Mobil {
    public $warna;
    public $merk;

    public function nyalakanMesin() {
        echo "Mesin mobil $this->merk menyala";
    }
}

$mobilBMW = new Mobil();
$mobilBMW->warna = "Merah";
$mobilBMW->merk = "BMW";

Dalam contoh di atas, Mobil adalah class yang memiliki properti warna dan merk, serta metode nyalakanMesin. Setelah itu, kita membuat objek $mobilBMW dari class Mobil.

Enkapsulasi

Enkapsulasi adalah konsep OOP di mana kita “membungkus” properti dan metode dalam class. Ini memudahkan manajemen akses.

class AkunBank {
    private $saldo;

    public function setSaldo($saldo) {
        if ($saldo >= 0) {
            $this->saldo = $saldo;
        }
    }

    public function getSaldo() {
        return $this->saldo;
    }
}

$akunBudi = new AkunBank();
$akunBudi->setSaldo(1000000);

Dengan enkapsulasi, kita membatasi akses langsung ke properti saldo dan menyediakan metode setSaldo dan getSaldo untuk mengelolanya.

Pewarisan

Pewarisan memungkinkan kita untuk “mewariskan” properti dan metode dari satu class ke class lain.

class Kendaraan {
    public $kecepatan;

    public function jalan() {
        echo "Kendaraan ini bergerak";
    }
}

class Sepeda extends Kendaraan {
    public function bell() {
        echo "Kring... Kring...";
    }
}

$sepedaGunung = new Sepeda();
$sepedaGunung->jalan();
$sepedaGunung->bell();

Di sini, Sepeda mewarisi sifat dari Kendaraan. Jadi Sepeda memiliki metode jalan tanpa harus mendefinisikannya lagi.

Polimorfisme

Polimorfisme adalah kemampuan objek untuk mengambil berbagai bentuk. Dalam OOP PHP, hal ini seringkali diterapkan lewat interface atau abstract class.

interface Hewan {
    public function suara();
}

class Kucing implements Hewan {
    public function suara() {
        return "Meong";
    }
}

class Anjing implements Hewan {
    public function suara() {
        return "Guk";
    }
}

function jalankanSuara(Hewan $hewan) {
    echo $hewan->suara();
}

jalankanSuara(new Kucing());
jalankanSuara(new Anjing());

Fungsi jalankanSuara bisa menerima objek jenis apa saja selama objek tersebut mengimplementasikan interface Hewan.

Dengan memahami konsep-konsep dasar OOP dan menerapkannya dalam PHP, kamu akan bisa mengembangkan aplikasi yang lebih kompleks dan terstruktur dengan baik. Contoh-contoh di atas hanyalah permulaan, tetapi dengan menggunakannya sebagai landasan, kamu dapat membangun aplikasi yang berorientasi objek dengan fitur yang lebih canggih.

👈🏼 Autoloading
MySQL untuk database 👉🏼