DISKON TERBATAS! Masukkan kupon "skillbaru" saat checkout di kelas apa saja
Skodev
Belajar coding dalam bahasa Indonesia
Pelajari penggunaan fungsi pada PHP dengan penjelasan sederhana dan contoh kode untuk pemula.
Fungsi dalam PHP sangat penting untuk memudahkan pengelolaan kode. Dengan fungsi, kamu bisa membagi kode menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, mudah dikelola, dan dapat digunakan kembali. Fungsi pada PHP didefinisikan dengan kata kunci function
diikuti dengan nama fungsi, daftar parameter, dan blok kode yang dieksekusi ketika fungsi dipanggil.
Untuk mendefinisikan fungsi, ikuti format berikut:
function namaFungsi($parameter1, $parameter2, ...) {
// Blok kode yang akan dieksekusi
}
Berikut adalah contoh fungsi yang melakukan penjumlahan.
function tambah($angka1, $angka2) {
return $angka1 + $angka2;
}
echo tambah(5, 3); // Output: 8
Setelah mendefinisikan fungsi, kamu bisa memanggilnya dengan menggunakan nama fungsi tersebut dan memberikan argumen yang sesuai dengan parameter yang didefinisikan.
Pemanggilan fungsi tambah
dari contoh sebelumnya:
$hasil = tambah(10, 15);
echo $hasil; // Output: 25
Kamu bisa menentukan nilai default untuk parameter fungsi, yang akan digunakan jika tidak ada argumen yang disediakan saat fungsi dipanggil.
Contoh fungsi dengan argumen default:
function sapa($nama = "Teman") {
return "Halo, $nama!";
}
echo sapa(); // Output: Halo, Teman!
echo sapa("Budi"); // Output: Halo, Budi!
Fungsi tanpa nama, juga dikenal sebagai closures, adalah fungsi yang tidak memiliki nama dan biasanya digunakan sebagai argumen fungsi lain.
Berikut adalah contoh penggunaan anonymous function.
$ucapkanSelamat = function($nama) {
echo "Selamat pagi, $nama!";
};
$ucapkanSelamat("Andi"); // Output: Selamat pagi, Andi!
Kadang kamu ingin fungsi mengubah nilai variabel yang diberikan sebagai argumen. Ini bisa dilakukan dengan meneruskan argumen dengan referensi.
Fungsi yang mengubah nilai variabel asli:
function tambahLima(&$nilai) {
$nilai += 5;
}
$angka = 10;
tambahLima($angka);
echo $angka; // Output: 15
Ingatlah untuk menggunakan fungsi sebagai cara untuk mengatur kode kamu menjadi lebih modular dan terorganisir. Fungsi membantu membuat kode kamu lebih jelas dan memudahkan dalam melakukan pengujian dan pemeliharaan.